Pemudik Asal Aceh Terlantar di Tol Cipali: Ayah dan Anak Ditinggalkan Bus ALS

Kisah pilu menimpa seorang pemudik bernama Arianto dan putranya yang hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah bersama keluarga di Indramayu, Jawa Barat. Perjalanan mereka dari Aceh menuju kampung halaman berakhir dengan keterlantaran di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mereka tumpangi menurunkan keduanya di tengah jalan, tepatnya di Kilometer 110 wilayah Subang.

Insiden ini terjadi pada Sabtu (29/3/2025) pagi, ketika patroli rutin yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Subang menemukan Arianto dan anaknya di bahu jalan. Kondisi yang memprihatinkan membuat petugas kepolisian segera bertindak. Kasat Lantas Polres Subang, AKP Sudirianto, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan Arianto sedang berusaha menghentikan kendaraan yang melintas, sementara sang anak terduduk lemas di rerumputan.

"Saat kami melakukan patroli dari kilometer 102 hingga 117, kami melihat seorang bapak berusaha memberhentikan mobil patroli kami di kilometer 110.400 jalur A. Kami segera menghampiri," ungkap AKP Sudirianto kepada awak media.

Setelah dihampiri, Arianto menjelaskan bahwa ia dan anaknya telah ditelantarkan oleh bus yang mereka tumpangi. Pengakuan ini tentu mengejutkan petugas kepolisian yang awalnya mengira Arianto terlantar karena masalah keluarga.

Lebih lanjut, diketahui bahwa anak Arianto menderita penyakit yang menyebabkan kesulitan berjalan. Kondisi ini semakin memperburuk situasi mereka yang sudah terdampar di jalan tol. Menyadari kondisi darurat tersebut, petugas Satlantas Polres Subang segera memberikan bantuan. Arianto dan anaknya dibawa ke dalam mobil patroli dan diantarkan menuju Cikedung, Indramayu, sesuai dengan alamat keluarga yang diberikan.

"Beruntung, Arianto memiliki nomor kontak keluarganya. Kami segera menghubungi dan berkoordinasi untuk mengantarkan mereka ke Cikedung. Di sana, mereka sudah ditunggu oleh pihak keluarga yang menjemput," lanjut AKP Sudirianto.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para penyedia jasa transportasi untuk lebih bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpangnya. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang, terutama menjelang musim mudik Lebaran yang selalu ramai.

Berikut poin-poin penting dari peristiwa ini:

  • Korban: Arianto dan anaknya, pemudik asal Aceh tujuan Indramayu.
  • Lokasi: Kilometer 110 Tol Cipali, Subang.
  • Pelaku: Bus Antar Lintas Sumatera (ALS).
  • Kronologi: Ditelantarkan di jalan tol karena alasan yang belum diketahui.
  • Tindakan Polisi: Menemukan korban, memberikan bantuan, dan mengantarkan ke keluarga di Indramayu.
  • Dampak: Perjalanan mudik terhambat, korban mengalami kesulitan dan kelelahan.