Kisah Sukses Pasutri di Pulau Seribu: Transformasi Wisata Bahari Berkat Dukungan Modal BRI
Sentuhan BRI Mengubah Pulau Panggang Menjadi Destinasi Snorkeling Impian
Di tengah gemerlapnya Kepulauan Seribu, terukir sebuah kisah inspiratif tentang ketekunan dan inovasi. Junaeda (48) dan Aldi (41), pasangan suami istri asal Pulau Panggang, membuktikan bahwa dengan kemauan dan dukungan yang tepat, impian dapat menjadi kenyataan. Melalui pinjaman modal dari Bank BRI, mereka berhasil mengembangkan usaha penyewaan alat snorkeling dan perahu wisata, mengubah Pulau Panggang menjadi surga bagi para pecinta wisata bahari.
Awal Mula dan Dukungan Modal
Perjalanan usaha mereka dimulai pada tahun 2015. Junaeda, dengan visi yang jelas, memberanikan diri mengajukan pinjaman ke BRI. Pinjaman pertama sebesar Rp 8 juta menjadi modal awal untuk mewujudkan mimpinya. Seiring waktu, kepercayaan BRI terhadap Junaeda semakin besar, hingga kini ia memiliki pinjaman berjalan sebesar Rp 35 juta. Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan berbagai aspek usaha mereka, mulai dari pembuatan kapal fiber, pengadaan alat snorkeling, hingga penyediaan perlengkapan travel dan tenda untuk camping.
"Pinjaman ini sangat membantu kami. Selain untuk mengembangkan usaha wisata, kami juga memiliki usaha lain seperti budidaya kerapu dan pengeringan ikan," ujar Junaeda saat ditemui di dermaga Pulau Panggang.
Lebih dari Sekadar Nasabah
Loyalitas Junaeda sebagai nasabah BRI tidak hanya diakui oleh pihak bank, tetapi juga oleh masyarakat Pulau Panggang. Ia dikenal sebagai sosok yang aktif dan peduli terhadap kemajuan lingkungannya. Kepercayaan warga kepadanya semakin besar setelah ia terpilih menjadi ketua RT. Kini, Junaeda tidak hanya dikenal sebagai nasabah BRI yang sukses, tetapi juga sebagai pemimpin yang menginspirasi.
Sinergi Suami Istri
Dalam menjalankan usaha, Junaeda dan Aldi saling melengkapi. Junaeda fokus pada aspek bisnis, seperti pengajuan pinjaman, negosiasi dengan pemasok, dan komunikasi dengan pelanggan. Sementara Aldi bertanggung jawab atas pelayanan langsung kepada pelanggan, mulai dari mengantarkan mereka ke lokasi snorkeling terbaik hingga menjadi pemandu wisata yang handal.
"Saya serahkan semua urusan bisnis ke Ibu. Saya tinggal menjalankan kapal dan menjadi guide saja," kata Aldi dengan bangga.
Aldi juga menambahkan bahwa ia sering mengantar pelanggan yang ingin camping di pulau-pulau sekitar, seperti Pulau Kotok. Bagi yang ingin snorkeling, ia merekomendasikan Pulau Air atau Pulau Semak Daun.
Menuai Hasil di Musim Liburan
Sebagai pengusaha wisata, Junaeda dan Aldi sangat merasakan dampak positif dari musim liburan. Pada saat-saat tersebut, jumlah pengunjung meningkat signifikan, sehingga pendapatan mereka pun ikut melonjak. Junaeda bahkan pernah menerima rombongan wisatawan hingga 80 orang.
"Biasanya Lebaran itu ramai sekali. Pernah saya menerima tamu sampai 80 orang lebih, tapi mereka menggunakan paket travel. Jadi, saya bekerja sama dengan pihak travel," jelasnya.
Terus Berkembang dengan BRI
Kini, Junaeda terus rutin membayar angsuran pinjamannya ke BRI. Berkat dukungan modal tersebut, usahanya terus berkembang. Ia bahkan berhasil mengganti kapal kayunya dengan kapal fiber yang lebih modern dan nyaman.
"Pinjam saja, nanti kalau sudah lunas pinjam lagi. Yang penting saya bayarnya lancar," tegas Junaeda.
BRI Bidik Potensi Wisata
BRI melihat potensi besar sektor wisata di Kepulauan Seribu. Selama ini, sebagian besar debitur KUR BRI di wilayah tersebut berasal dari kalangan nelayan atau pengusaha perikanan. Namun, BRI mulai melirik sektor wisata sebagai potensi baru yang menjanjikan.
"Pinjaman KUR di sini kebanyakan nelayan, ada beberapa yang sembako juga. Kalau untuk tempat wisata, ada beberapa pulau yang tidak ada wisatanya seperti Pulau Panggang dan Pramuka. Tapi ada (jasa) traveling untuk wisatawan sama penyedia homestay," kata Mantri BRI di Kepulauan Seribu, Redi Frammanto.
Pimpinan Cabang BRI KC Jelambar, Adi Sujarwanto, juga menyampaikan hal serupa. Ia berharap sektor wisata dapat menjadi penggerak ekonomi lokal dan memperkenalkan layanan perbankan digital kepada masyarakat setempat.
"Potensi pariwisata masih dapat dikembangkan di Kepulauan Seribu yang akan berdampak secara ekonomi dan finansial. Di sisi lain, kami senantiasa mengedukasi masyarakat di Kepulauan Seribu untuk meningkatkan literasi digital dengan memanfaatkan BRImo untuk mengakses layanan perbankan," pungkas Adi.
Kisah Junaeda dan Aldi adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan yang tepat, siapa pun dapat meraih kesuksesan. Transformasi Pulau Panggang menjadi destinasi snorkeling impian adalah inspirasi bagi kita semua.
-
Jasa yang ditawarkan:
- Penyewaan alat snorkeling
- Penyewaan perahu
- Penyewaan tenda
-
Destinasi Wisata yang ditawarkan:
- Pulau Kotok
- Pulau Air
- Pulau Semak Daun