IKN Tahap II: Lelang Infrastruktur Dimulai, Progres Tahap I Capai 74 Persen
IKN Tahap II: Lelang Infrastruktur Dimulai, Progres Tahap I Capai 74 Persen
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergulir, memasuki babak baru dengan dimulainya proses lelang untuk pembangunan infrastruktur tahap kedua. Otorita IKN mengumumkan bahwa fase krusial ini, yang mencakup periode 2025-2029, tengah memasuki tahap penawaran kompetitif.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, progres pembangunan tahap pertama (2022-2024) telah mencapai angka menggembirakan, yakni rata-rata 74,3 persen. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras dari berbagai pihak yang terlibat dalam proyek ambisius ini.
Progres Pembangunan Tahap I Dirinci
Danis menjelaskan lebih detail mengenai perkembangan tahap pertama, yang dibagi menjadi tiga batch:
- Batch I: Mencatatkan kemajuan signifikan dengan progres mencapai 98,4 persen.
- Batch II: Menunjukkan perkembangan yang solid dengan progres sebesar 81,9 persen.
- Batch III: Masih dalam tahap awal, namun menunjukkan akselerasi positif dengan progres mencapai 46,7 persen.
Tahap II: Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Baru
Untuk pembangunan tahap kedua (2025-2029), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melanjutkan proyek-proyek yang sudah berjalan. Di sisi lain, Otorita IKN akan fokus pada pembangunan infrastruktur baru yang esensial untuk mendukung fungsi dan visi IKN sebagai kota modern dan berkelanjutan.
"Kementerian PU akan melanjutkan beberapa pembangunan yang sudah berjalan, sementara Otorita IKN akan membangun infrastruktur yang baru," ungkap Danis.
Paket Non-APBN dan Ketersediaan Material Konstruksi
Lebih lanjut, Danis mengungkapkan bahwa 16 paket non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikerjakan oleh Kementerian PU dan Otorita IKN telah mencapai progres rata-rata 89,14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dari sektor swasta juga memainkan peran penting dalam pembangunan IKN.
Ketersediaan material konstruksi juga menjadi perhatian utama. Danis memastikan bahwa pasokan material sejauh ini aman dan kontraktor pelaksana telah menjalin kerja sama dengan vendor material yang memiliki izin resmi dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
"Terkait material konstruksi dari quarry, kontraktor pelaksana berkontrak dengan vendor material yang sudah memiliki izin dan memenuhi spesifikasi," tegasnya.
Dengan progres pembangunan yang terus berjalan dan dukungan dari berbagai pihak, IKN diharapkan dapat segera terwujud sebagai ibu kota negara yang modern, cerdas, hijau, dan berkelanjutan, sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.
Keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya akan memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, IKN juga diharapkan dapat menjadi showcase bagi pembangunan kota berkelanjutan dan inovatif di masa depan. Komitmen terhadap prinsip-prinsip lingkungan dan sosial akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang IKN sebagai ibu kota negara yang modern dan berdaya saing global.