Truk Pengangkut Mebel Terguling di Trenggalek, Diduga Ikuti Petunjuk Google Maps

Truk Terguling di Jalur Ekstrem Trenggalek: Kepercayaan Berlebihan pada Navigasi Digital

Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk pengangkut mebel terjadi di jalur ekstrem Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu (5/3/2025) pagi. Truk Hino Fuso bernomor polisi W 8111 OB, yang dikemudikan oleh MR (34) warga Sidoarjo, terguling di jalan penghubung Kecamatan Kampak - Dongko, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Bogoran. Insiden ini mengakibatkan jalur lalu lintas sempat mengalami penutupan total dan menimbulkan sejumlah korban luka ringan.

Berdasarkan keterangan Kasat Lantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, kecelakaan bermula ketika truk yang membawa muatan mebel dan dua penumpang, MJ (43) dan AG (27), mengalami kesulitan menanjak di jalan yang curam dan sempit. Ketidakmampuan truk menanjak menyebabkan kendaraan tersebut mundur dan akhirnya terguling. Insiden ini juga mengakibatkan sebuah sepeda motor yang berada di belakang truk terjatuh dan pengendara mengalami luka-luka. Pengendara sepeda motor tersebut saat ini tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas Kampak.

Investigasi awal yang dilakukan oleh Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek mengungkap dugaan bahwa pengemudi mengikuti petunjuk aplikasi Google Maps. Alih-alih menggunakan jalur nasional yang lebih aman dan sesuai untuk kendaraan besar bermuatan berat, pengemudi diduga memilih jalur alternatif yang jauh lebih menantang dan tidak sesuai untuk kondisi truk yang dikendarainya. Rencananya, truk tersebut akan mengirimkan barang ke Kabupaten Pacitan. Namun, Google Maps mengarahkannya ke jalur Kampak - Dongko, yang dikenal memiliki tanjakan dan turunan yang sangat curam.

AKP Agus Prayitno menambahkan bahwa pengemudi diduga kurang memahami medan jalan di wilayah tersebut. Jalur nasional yang seharusnya dilalui adalah melalui Kecamatan Karangan, Suruh, Dongko, dan Panggul. Kepercayaan berlebih pada sistem navigasi digital tanpa mempertimbangkan kondisi medan dan kapasitas kendaraan menjadi faktor penting dalam kecelakaan ini. Pihak kepolisian menekankan pentingnya kehati-hatian dan pengetahuan medan bagi para pengemudi, terutama saat mengangkut muatan berat dan melewati jalur yang tidak familiar.

Pasca-kecelakaan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Truk dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan diamankan sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek. Meskipun tidak ada korban jiwa, kecelakaan ini menjadi pengingat penting tentang perlunya kewaspadaan dan pertimbangan matang dalam memilih rute perjalanan, terutama bagi pengemudi kendaraan besar yang mengangkut barang.

*Detail Korban: * Dua penumpang truk mengalami luka lecet. * Pengendara sepeda motor mengalami luka dan dirawat di Puskesmas Kampak.

*Kronologi singkat: * Truk kesulitan menanjak di jalur sempit dan curam. * Truk mundur dan terguling. * Sepeda motor di belakang truk terjatuh. * Pengemudi diduga mengikuti petunjuk Google Maps yang salah.

*Kesimpulan: * Kepercayaan berlebih pada aplikasi navigasi tanpa mempertimbangkan kondisi medan dan kapasitas kendaraan berpotensi menimbulkan kecelakaan. * Penting bagi pengemudi untuk memahami medan dan memilih jalur yang sesuai kondisi kendaraan dan muatannya.