Mukjizat di Tengah Reruntuhan: Wanita Myanmar Selamat Setelah 30 Jam Tertimbun Gempa
Myanmar dilanda duka mendalam akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang wilayah barat laut Sagaing pada Jumat (28/3). Bencana ini telah merenggut ribuan nyawa dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang meluas. Di tengah keputusasaan dan upaya penyelamatan yang terus dilakukan, secercah harapan muncul ketika tim penyelamat berhasil mengeluarkan seorang wanita bernama Phyu Lay Khaing dari reruntuhan Kondominium Sky Villa di Mandalay, Minggu (30/3/2025).
Phyu Lay Khaing, seorang wanita berusia 30 tahun, ditemukan dalam keadaan hidup setelah terkubur selama 30 jam di bawah puing-puing bangunan apartemen yang runtuh akibat gempa. Penemuan ini menjadi keajaiban di tengah tragedi yang melanda Myanmar. Suaminya, Ye Aung, dengan cemas menunggu di lokasi kejadian, tidak menyangka istrinya masih hidup.
"Awalnya saya tidak mengira dia akan hidup," ungkap Ye Aung kepada AFP dengan nada lega dan penuh haru. "Saya sangat senang mendengar kabar baik."
Tim penyelamat bekerja keras untuk mengevakuasi Phyu Lay Khaing dari reruntuhan. Setelah berhasil dikeluarkan, ia digotong dengan tandu dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Ye Aung tampak memeluk erat istrinya, meluapkan rasa syukur dan kebahagiaannya.
Namun, kebahagiaan ini diwarnai dengan kesedihan mendalam. Gempa bumi dahsyat ini telah menyebabkan kerusakan yang sangat besar di seluruh wilayah Myanmar. Jumlah korban tewas terus bertambah, mencapai 1.644 jiwa. Lebih dari 3.400 orang terluka dan sedikitnya 139 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Seorang pejabat Palang Merah sebelumnya memperkirakan bahwa lebih dari 90 orang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan gedung apartemen tersebut. Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan lebih banyak korban selamat.
Gempa bumi ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur. Bangunan-bangunan hancur, jembatan roboh, dan jalan-jalan melengkung. Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan populasi lebih dari 1,7 juta jiwa, mengalami kerusakan terparah.
Berikut adalah dampak kerusakan yang disebabkan oleh gempa:
- Korban Jiwa: 1.644 orang tewas, lebih dari 3.400 orang terluka, dan sedikitnya 139 orang hilang.
- Kerusakan Bangunan: Banyak bangunan hancur, termasuk Kondominium Sky Villa di Mandalay.
- Kerusakan Infrastruktur: Jembatan roboh dan jalan-jalan melengkung.
- Korban di Negara Lain: Sekitar 10 kematian dikonfirmasi di Bangkok.
Gempa bumi ini menjadi pengingat akan kerentanan Myanmar terhadap bencana alam. Pemerintah dan masyarakat internasional perlu bekerja sama untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban dan membangun kembali infrastruktur yang rusak. Selain itu, perlu ditingkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko di masa depan.