Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Jatuh pada 30 Maret Setelah Hilal Teramati
Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Jatuh pada 30 Maret Setelah Hilal Teramati
Otoritas keagamaan Arab Saudi secara resmi mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah akan dirayakan pada hari Minggu, 30 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah laporan terpercaya mengenai terlihatnya hilal, atau bulan sabit muda, di wilayah Arab Saudi dan negara-negara sekitarnya.
Pengumuman ini, yang disiarkan oleh berbagai media internasional termasuk Aljazeera, disambut dengan sukacita oleh umat Muslim di seluruh dunia yang telah menantikan penentuan tanggal pasti berakhirnya bulan suci Ramadan. Observasi hilal merupakan metode tradisional yang digunakan untuk menandai transisi antara bulan dalam kalender Hijriah, yang didasarkan pada siklus lunar.
Perbedaan Pendapat dan Praktik di Berbagai Negara
Keputusan Arab Saudi sebagai pusat spiritual umat Islam memiliki pengaruh signifikan terhadap penentuan tanggal Idul Fitri di banyak negara. Meskipun demikian, terdapat perbedaan pendapat dan praktik yang beragam terkait metode penentuan awal bulan Syawal.
Menurut laporan Middle East Eye, kalender kerajaan Arab Saudi telah lama menunjukkan tanggal 30 Maret 2025 sebagai hari pertama Syawal. Namun, sejumlah astronom menyampaikan keraguan mengenai kemungkinan terlihatnya hilal secara kasat mata, bahkan dengan bantuan alat optik, pada hari Sabtu sebelumnya. Hal ini memicu perdebatan mengenai validitas pengamatan dan kriteria yang digunakan dalam penentuan awal bulan.
Di berbagai belahan dunia, praktik penentuan Idul Fitri bervariasi. Beberapa negara mengandalkan pengamatan hilal lokal oleh tim ahli atau badan resmi. Sementara itu, banyak komunitas Muslim, terutama di negara-negara yang tidak memiliki sistem pengamatan bulan yang formal, cenderung mengikuti pengumuman resmi dari Arab Saudi.
Di Inggris, misalnya, banyak umat Muslim mengikuti penetapan tanggal Idul Fitri oleh Arab Saudi. Namun, sejumlah ulama terkemuka di Arab Saudi sendiri telah menyerukan agar komunitas Muslim di luar kerajaan untuk mempertimbangkan pengamatan lokal dan tidak semata-mata bergantung pada pengumuman dari Mekkah.
Implikasi Global dan Persiapan Perayaan
Dengan diumumkannya Idul Fitri pada tanggal 30 Maret, mayoritas negara berpenduduk Muslim diperkirakan akan merayakan hari kemenangan tersebut pada hari yang sama. Sementara itu, negara-negara lain mungkin akan melakukan pengamatan hilal pada hari Minggu dan mengumumkan Idul Fitri pada hari Senin.
Terlepas dari perbedaan tanggal perayaan, Idul Fitri tetap menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hari raya ini dirayakan dengan penuh suka cita dan rasa syukur, ditandai dengan shalat Id, saling mengunjungi sanak saudara dan teman, berbagi makanan, dan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Persiapan untuk menyambut Idul Fitri telah dimulai, dengan banyak keluarga yang berbelanja pakaian baru, menyiapkan hidangan istimewa, dan membersihkan rumah.
Penetapan tanggal Idul Fitri oleh Arab Saudi menjadi penanda penting dalam kalender Islam global, memicu persiapan dan perayaan di seluruh dunia. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai metode penentuan, semangat persatuan dan kegembiraan menyambut hari kemenangan tetap menjadi esensi dari perayaan Idul Fitri.