Kontroversi MPASI Daging Steak untuk Bayi Kembar: Amankah?

Kontroversi MPASI Daging Steak untuk Bayi Kembar: Amankah?

Sebuah video yang menampilkan seorang ibu memberikan daging steak sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) kepada bayi kembar berusia delapan bulan telah memicu perdebatan sengit di media sosial. Brittany Miller, ibu dari bayi kembar Emiliano dan Elijah, membagikan momen tersebut di akun TikTok pribadinya, yang kemudian menuai berbagai reaksi, mulai dari kritik hingga dukungan.

Video tersebut memperlihatkan Brittany memberikan potongan steak yang dimasak matang (well-done) kepada kedua bayinya. Emiliano tampak sangat antusias menikmati daging tersebut, sementara Elijah lebih memilih brokoli rebus yang juga disajikan. Brittany menjelaskan bahwa steak tersebut berfungsi sebagai sarana bagi bayi-bayinya untuk mengunyah dan mendapatkan sari serta nutrisi penting dari daging sapi.

Reaksi netizen terhadap video ini sangat beragam. Banyak yang выразили kekhawatiran tentang potensi bahaya tersedak. Mereka berpendapat bahwa tekstur daging steak yang keras dan sulit dikunyah tidak cocok untuk bayi yang baru belajar makan makanan padat. Beberapa netizen bahkan mengaku tidak berani memberikan steak kepada anak mereka yang berusia di atas dua tahun.

Namun, ada juga pihak yang memberikan dukungan kepada Brittany. Mereka merujuk pada panduan dari organisasi seperti Solid Starts, yang menyatakan bahwa daging sapi, terutama dalam bentuk potongan besar atau tulang, dapat menjadi pilihan MPASI yang baik untuk bayi berusia enam bulan ke atas. Potongan besar tersebut memungkinkan bayi untuk mengisap sari daging dan melatih keterampilan motorik oral mereka. Solid Starts juga merekomendasikan tekstur daging yang berbeda sesuai dengan usia bayi, seperti suwiran kecil untuk bayi berusia sembilan bulan ke atas dan potongan dadu untuk bayi berusia 18 bulan ke atas.

Perspektif Ahli Gizi

Menanggapi kontroversi ini, beberapa ahli gizi memberikan pandangan yang lebih nuanced. Mereka menekankan pentingnya mempertimbangkan kesiapan bayi secara individual sebelum memperkenalkan makanan padat, termasuk daging. Kesiapan ini meliputi kemampuan bayi untuk duduk tegak dengan dukungan minimal, memiliki kontrol kepala yang baik, dan menunjukkan minat pada makanan.

Selain itu, tekstur dan ukuran makanan juga perlu disesuaikan dengan usia dan kemampuan bayi. Daging harus dimasak hingga matang sempurna dan dipotong menjadi ukuran yang aman untuk menghindari risiko tersedak. Beberapa ahli gizi merekomendasikan untuk memulai dengan daging cincang atau pure daging sebelum memberikan potongan yang lebih besar.

Keamanan dan Pertimbangan Penting

Terlepas dari kontroversi ini, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan sebelum memberikan daging steak kepada bayi sebagai MPASI:

  • Usia dan Kesiapan Bayi: Pastikan bayi telah memenuhi kriteria kesiapan makan sebelum memperkenalkan makanan padat.
  • Tekstur dan Ukuran: Pilih tekstur daging yang sesuai dengan usia dan kemampuan bayi, mulai dari cincang atau pure hingga potongan yang lebih besar.
  • Cara Memasak: Masak daging hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri berbahaya dan mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.
  • Pengawasan: Selalu awasi bayi saat makan untuk mencegah risiko tersedak.
  • Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi: Dapatkan saran dari dokter anak atau ahli gizi tentang pilihan MPASI yang tepat untuk bayi Anda.

Kontroversi seputar pemberian daging steak sebagai MPASI untuk bayi kembar ini menyoroti pentingnya informasi yang akurat dan terpercaya tentang nutrisi bayi. Orang tua perlu melakukan riset yang cermat dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat keputusan tentang makanan apa yang akan diberikan kepada bayi mereka.