Antisipasi Arus Mudik, Kapolri Instruksikan Rekayasa Lalu Lintas di Terminal Pulo Gebang

Kapolri Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Terminal Pulo Gebang, Rekayasa Lalu Lintas Jadi Fokus Utama

Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada hari Sabtu (29/3/2025) untuk memastikan kesiapan menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran. Didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan Polri, Kapolri menekankan pentingnya rekayasa lalu lintas yang efektif untuk menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kabaharkam Komjen Fadil Imran, As SDM Kapolri Irjen Anwar, Aslog Kapolri Irjen Suwondo Nainggolan, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan dan mengamankan mudik Lebaran tahun ini.

Setibanya di Terminal Pulo Gebang, Kapolri menerima paparan dari Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengenai situasi terkini dan proyeksi arus mudik. Kapolri kemudian berkeliling terminal, meninjau fasilitas yang tersedia, dan berinteraksi langsung dengan para calon penumpang. Ia juga menyempatkan diri memberikan bingkisan kepada petugas pos pengamanan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.

Prioritaskan Keselamatan dan Kelancaran Mudik

Fokus utama kunjungan Kapolri adalah memastikan kesiapan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan selama periode mudik dan balik Lebaran. Ia menekankan bahwa rekayasa lalu lintas harus direncanakan dan dilaksanakan dengan cermat untuk meminimalkan potensi kemacetan dan kecelakaan.

"Rekayasa lalu lintas, baik untuk arus mudik maupun balik, harus betul-betul diikuti, diawasi, dan dipersiapkan dengan langkah-langkah yang terbaik," tegas Kapolri. Ia menambahkan bahwa tujuan utama adalah memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan para pemudik. Kapolri juga berharap agar angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran tahun ini dapat ditekan serendah mungkin, bahkan lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Selain rekayasa lalu lintas, Kapolri juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kelaikan bus dan kesehatan pengemudi. Ia memerintahkan agar bus-bus yang tidak memenuhi standar keselamatan segera diganti dengan armada yang layak. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor teknis kendaraan.

Langkah-Langkah Strategis untuk Mudik Aman dan Nyaman:

Untuk menjamin kelancaran dan keamanan mudik Lebaran, Polri telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, antara lain:

  • Pengaturan Lalu Lintas: Penerapan sistem contraflow, one way, dan pembatasan kendaraan berat di ruas-ruas jalan tol tertentu.
  • Penempatan Pos Pengamanan: Peningkatan jumlah pos pengamanan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
  • Patroli Intensif: Peningkatan patroli di jalan tol dan jalan arteri untuk menindak pelanggaran lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pemudik yang membutuhkan.
  • Koordinasi Lintas Sektor: Koordinasi yang erat dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Jasa Marga, untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Kapolri menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran. Ia berharap agar para pemudik dapat tiba di kampung halaman dengan selamat dan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta.

"Kami berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, lancar, nyaman, aman, dan selamat sampai kembali lagi di tujuan," pungkas Kapolri.