Kencan Berujung Petaka: Pria di Malaysia Tertipu Tagihan Fantastis dari Teman Kencan Online
Kencan Online Berujung Penipuan: Tagihan Makan Malam Rp 6 Juta Jadi Mimpi Buruk
Niat hati mencari tambatan jiwa melalui aplikasi kencan online, seorang pria di Malaysia justru menjadi korban penipuan yang membuatnya merugi jutaan rupiah. Kisah pilu ini bermula dari kencan pertama yang berujung pada tagihan makan malam yang tak masuk akal.
Penipuan berkedok asmara memang menjadi momok menakutkan di era digital ini. Para pelaku memanfaatkan aplikasi kencan untuk menjerat korban dengan berbagai modus, salah satunya adalah 'jebakan' tagihan restoran yang menguras dompet. Kasus yang dialami pria malang ini menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang aktif mencari pasangan secara online.
Kisah ini viral setelah dibagikan oleh korban dengan akun Reddit @HeartZealousideal199. Ia menceritakan bagaimana pertemuannya dengan seorang wanita bernama Yiyi, yang dikenalnya melalui aplikasi kencan Tantan, berubah menjadi mimpi buruk.
"Saya bertemu Yiyi dari China di Tantan. Setelah beberapa waktu mengobrol, dia mengajak saya bertemu di sebuah restoran bernama Night Cheers di Damansara Perdana," ujarnya.
Karena penasaran, pria tersebut menyetujui ajakan Yiyi. Namun, sesampainya di restoran, ia menyadari bahwa penampilan Yiyi jauh berbeda dengan foto profilnya di aplikasi. Kejanggalan tak berhenti di situ. Saat ia hendak memesan minuman, pelayan mengabaikannya. Yiyi kemudian menjelaskan bahwa ia telah memesan wine dan meminta pria itu untuk membayarnya terlebih dahulu. Tak lama kemudian, pelayan datang dengan tagihan senilai RM 1610,80 atau sekitar Rp 6 juta.
Pria itu terkejut bukan main. Sebagai seorang pelajar biasa, ia merasa tidak mampu membayar tagihan sebesar itu. Yiyi berdalih bahwa ia tidak bisa membayar karena semua pembayarannya berasal dari China. Ia bahkan memaksa pria itu untuk mengirimkan uang ke rekening orang yang tidak dikenal. Karena merasa terdesak, pria itu akhirnya terpaksa membayar tagihan tersebut.
"Setelah dia menghabiskan wine itu, pelayan datang dengan botol baru, mengatakan Yiyi telah memesan lagi. Saat itulah saya merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk pergi dari restoran itu," lanjutnya.
Pengalaman pahit ini menjadi pelajaran berharga bagi pria tersebut. Ia mengingatkan agar orang-orang lebih waspada jika teman kencan mulai memilih tempat makan yang mencurigakan, karena hal itu bisa menjadi indikasi adanya niat tidak baik.
Kisah ini memicu beragam komentar dari warganet. Banyak yang merasa iba dan menyebut pria itu sebagai korban penipuan. Beberapa warganet bahkan membagikan pengalaman serupa yang hampir mereka alami.
- Seorang warganet dengan akun @fant*** berkomentar, "Saya hampir mengalami hal serupa di Vietnam. Saya bertemu dengan seorang wanita dari aplikasi Bumble, tetapi dia tidak mau diajak makan di tempat lain kecuali di kafe yang direkomendasikannya. Setelah saya membaca ulasan tentang kafe itu, ternyata banyak komentar negatif yang menyebutkan bahwa mereka merasa ditipu saat kencan di sana."
- Warganet lain dengan akun @dj** menulis, "Menurut saya, pria ini terlalu bodoh karena setuju untuk membayar makanan dan minuman yang bahkan tidak dia pesan. Apalagi jika wajah wanita itu berbeda dengan fotonya."
- Sementara itu, akun @equip* menimpali, "Ah, ini memang modus penipuan dari kencan online. Pihak resto sudah bekerja sama dengan wanita itu. Mereka sengaja memesan wine yang sebenarnya kualitasnya biasa saja tetapi harganya dinaikkan agar pihak resto untung. Kamu bukan satu-satunya korban dari modus penipuan ini."
Kasus ini menambah daftar panjang cerita penipuan yang terjadi dalam dunia kencan online. Sebelumnya, seorang pria bernama Christopher Ling juga mengalami kejadian serupa. Ia dipaksa membayar sebotol wine seharga Rp 5,2 juta saat kencan pertama dengan wanita yang dikenalnya dari aplikasi kencan.
Tips Menghindari Penipuan Kencan Online
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar terhindar dari penipuan saat kencan online:
- Lakukan riset: Sebelum bertemu, cari tahu informasi sebanyak mungkin tentang orang yang akan Anda kencani. Periksa profil media sosialnya dan cari tahu apakah ada informasi yang mencurigakan.
- Pilih tempat yang aman dan terpercaya: Hindari tempat-tempat yang direkomendasikan oleh teman kencan Anda, terutama jika Anda belum mengenalnya dengan baik. Pilihlah restoran atau kafe yang ramai dan memiliki reputasi baik.
- Jangan terburu-buru: Jangan merasa tertekan untuk memenuhi semua permintaan teman kencan Anda, terutama jika itu melibatkan uang. Jika Anda merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk menolak.
- Percayai insting Anda: Jika ada sesuatu yang terasa tidak beres, percayalah pada insting Anda dan segera akhiri kencan tersebut.
- Laporkan: Jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan kepada pihak berwajib atau platform kencan online yang Anda gunakan.
Dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, Anda dapat menikmati dunia kencan online tanpa harus menjadi korban penipuan.