Antisipasi Lonjakan Mudik, Kapolri Instruksikan Rekayasa Lalu Lintas Optimal
markdown Jakarta, [Tanggal] - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh jajaran kepolisian untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Instruksi ini disampaikan saat Kapolri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada hari Sabtu, [Tanggal].
Dalam sidak tersebut, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Turut hadir pula para pejabat utama Mabes Polri, seperti Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Fadil Imran, Asisten SDM Kapolri Irjen Anwar, Asisten Logistik Kapolri Irjen Suwondo Nainggolan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho, serta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Setibanya di Terminal Pulo Gebang, Kapolri mendapatkan penjelasan rinci mengenai situasi terkini arus mudik dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Setelah mendengarkan paparan, Kapolri berkeliling meninjau langsung fasilitas dan layanan yang tersedia di terminal, termasuk berinteraksi dengan para calon penumpang dan memberikan bingkisan sebagai apresiasi kepada petugas pos pengamanan yang bertugas. Beliau juga memberikan semangat agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Fokus utama dari instruksi Kapolri adalah memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan seluruh pemudik selama perjalanan. Beliau menekankan pentingnya koordinasi yang solid antarinstansi terkait, termasuk kepolisian, dinas perhubungan, dan petugas kesehatan, dalam menerapkan rekayasa lalu lintas yang efektif.
"Rekayasa lalu lintas, baik saat mudik maupun balik, harus betul-betul dipantau, diawasi, dan dipersiapkan dengan langkah-langkah terbaik. Tujuannya adalah agar seluruh proses mudik dan balik berjalan lancar, aman, dan kita harapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan serendah mungkin dibandingkan tahun sebelumnya," tegas Kapolri.
Selain rekayasa lalu lintas, Kapolri juga menyoroti pentingnya pemeriksaan ketat terhadap kondisi bus dan pengemudi. Beliau memerintahkan agar bus yang tidak memenuhi standar keselamatan segera diganti dengan armada yang layak jalan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kecelakaan yang disebabkan oleh faktor teknis kendaraan.
Langkah-Langkah Rekayasa Lalu Lintas yang Diinstruksikan:
- Contraflow: Penerapan sistem contraflow di ruas-ruas jalan tol yang mengalami kepadatan arus lalu lintas.
- One Way: Pemberlakuan sistem satu arah (one way) secara situasional di jalur-jalur utama yang menuju ke arah kota-kota tujuan mudik.
- Pembatasan Kendaraan Barang: Pembatasan operasional kendaraan barang berat pada periode tertentu untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
- Pengalihan Arus: Pengalihan arus lalu lintas ke jalur-jalur alternatif yang lebih lengang.
- Penempatan Personel: Penempatan personel kepolisian di titik-titik rawan kemacetan untuk mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pemudik.
Kapolri berharap, dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat bagi seluruh masyarakat. Beliau juga mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati di jalan, mematuhi peraturan lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan.
"Kita berupaya memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat, agar mudik lancar, nyaman, aman, dan selamat sampai tujuan, serta kembali lagi dengan selamat," pungkas Kapolri.