OpenAI Diprediksi Terus Merugi Hingga 2029 Meski Pendapatan Melonjak Signifikan
OpenAI Diprediksi Terus Merugi Hingga 2029 Meski Pendapatan Melonjak Signifikan
Perusahaan di balik kecerdasan buatan (AI) generatif terkemuka, ChatGPT, OpenAI, diperkirakan akan terus mengalami kerugian finansial hingga tahun 2029. Proyeksi ini muncul meskipun perusahaan tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan pendapatan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Menurut sumber yang dikutip oleh Bloomberg dan dilansir Reuters pada hari Sabtu, 28 Maret 2025, OpenAI tidak memperkirakan akan mencapai titik impas hingga tahun 2029.
Kerugian berkelanjutan ini disebabkan oleh investasi besar yang diperlukan untuk mempertahankan dan mengembangkan teknologi AI mutakhir mereka. Biaya operasional utama meliputi:
- Chip GPU: Kebutuhan akan unit pemrosesan grafis (GPU) yang canggih untuk melatih dan menjalankan model AI sangatlah besar dan mahal.
- Pusat Data (Data Center): OpenAI membutuhkan infrastruktur pusat data yang luas dan kuat untuk menampung dan memproses data yang diperlukan untuk operasional AI mereka.
- Talenta AI: Persaingan untuk merekrut dan mempertahankan para ahli AI terkemuka sangat ketat, sehingga mengakibatkan biaya gaji yang tinggi.
Namun, terlepas dari proyeksi kerugian jangka pendek, OpenAI sangat optimis tentang potensi pertumbuhan pendapatan mereka di masa depan. Perusahaan memperkirakan bahwa pendapatan tahunannya akan mencapai lebih dari $125 miliar pada tahun 2029, sebagian besar didorong oleh pendapatan dari langganan perangkat lunak AI mereka. Pada tahun 2025, OpenAI memperkirakan pendapatannya akan meningkat tiga kali lipat menjadi $12,7 miliar, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar $11,6 miliar yang dibuat pada September 2024. Pada tahun 2024, pendapatan OpenAI tercatat sebesar $3,7 miliar.
Pertumbuhan OpenAI yang eksplosif sejak peluncuran ChatGPT pada akhir tahun 2022 sangat mencengangkan. Dalam waktu singkat, perusahaan telah memperkenalkan berbagai tingkatan layanan berlangganan yang ditujukan untuk individu dan bisnis. Pada Februari 2025, OpenAI melaporkan bahwa lebih dari 2 juta perusahaan telah berlangganan ChatGPT, dua kali lipat dari jumlah pelanggan pada September 2024. Ini menunjukkan adopsi yang cepat dari teknologi AI generatif di berbagai industri.
Baru-baru ini, OpenAI meluncurkan kemampuan pembuatan gambar baru untuk ChatGPT, yang didukung oleh model AI GPT-4o. Fitur ini telah memicu gelombang kreativitas di media sosial, dengan pengguna membuat ulang foto-foto populer dengan gaya visual khas Studio Ghibli. Inovasi berkelanjutan dan ekspansi fitur-fitur baru kemungkinan akan terus mendorong pertumbuhan pengguna dan pendapatan OpenAI di masa depan.
Meskipun menghadapi tantangan keuangan jangka pendek, OpenAI tetap menjadi pemain kunci dalam lanskap AI yang berkembang pesat. Kemampuan mereka untuk menarik investasi besar, merekrut talenta terbaik, dan mengembangkan teknologi inovatif menempatkan mereka pada posisi yang baik untuk memanfaatkan potensi jangka panjang dari AI generatif.
Perjalanan OpenAI menjadi sorotan perkembangan kecerdasan buatan yang menjanjikan tetapi juga kompleks. Investasi besar-besaran yang diperlukan untuk mengembangkan dan memelihara teknologi ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi perusahaan dalam industri AI. Meskipun demikian, dengan potensi pendapatan yang besar di masa depan, OpenAI tetap menjadi pemain penting dalam membentuk masa depan AI dan dampaknya terhadap masyarakat.