Lonjakan Penumpang Udara di Bandara Soekarno-Hatta Selama Libur Lebaran 2025 Catat Kenaikan Signifikan

Jakarta - Arus mudik Lebaran 2025 mencatatkan peningkatan signifikan pada sektor transportasi udara. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Sabtu (29/3/2025) dan mengungkapkan adanya kenaikan jumlah penumpang pesawat sebesar 4,9% dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya.

"Berdasarkan data yang kami himpun, terjadi peningkatan volume penumpang sekitar 4,9 persen dibandingkan periode mudik Lebaran tahun 2024," ujar Jenderal Sigit saat memberikan keterangan pers di Bandara Soetta. Keterangan ini mengindikasikan adanya peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi udara dalam melakukan perjalanan mudik dan liburan Lebaran.

Dalam tinjauannya, Kapolri berinteraksi langsung dengan para penumpang untuk mendapatkan masukan terkait kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak bandara. Hal ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan para pemudik. Berdasarkan informasi yang diperoleh, rute penerbangan yang paling banyak diminati adalah:

  • Kualanamu (Medan): Menjadi destinasi utama bagi para pemudik yang ingin merayakan Lebaran di Sumatera Utara.
  • Denpasar (Bali): Menunjukkan bahwa Bali tetap menjadi tujuan wisata favorit selama musim libur Lebaran.
  • Surabaya (Jawa Timur): Mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat antar pulau Jawa.
  • Yogyakarta (DIY): Kota dengan budaya dan sejarah yang kaya ini juga menjadi destinasi populer.
  • Palembang (Sumatera Selatan): Menandakan adanya peningkatan perjalanan ke wilayah Sumatera Selatan.
  • Pontianak (Kalimantan Barat): Menunjukkan konektivitas udara yang semakin baik ke wilayah Kalimantan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi yang turut hadir dalam peninjauan tersebut, memastikan bahwa seluruh pihak terkait telah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para penumpang. Salah satu fokus utama adalah mengantisipasi potensi terjadinya kepadatan dan antrean di bandara, terutama pada puncak arus mudik dan balik.

"Kami terus berupaya untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan kenyamanan para penumpang. Berbagai inovasi dan strategi telah diterapkan untuk menghindari terjadinya penumpukan dan antrean," jelas Menhub Dudy.

Lebih lanjut, Menhub Dudy menekankan bahwa Bandara Soekarno-Hatta terus berbenah diri untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dan bertransformasi menjadi bandara kelas dunia (world class airport). Hal ini diwujudkan melalui berbagai peningkatan fasilitas dan penerapan teknologi terkini untuk mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan penumpang.

Kenaikan jumlah penumpang udara selama periode Lebaran 2025 ini menjadi indikator positif bagi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi nasional. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dengan keamanan dan kenyamanan transportasi udara.