Aksi Balap Liar Picu Pengerusakan Rumah Ketua RT di Pasar Rebo

Aksi Balap Liar Picu Pengerusakan Rumah Ketua RT di Pasar Rebo

Insiden pengerusakan rumah Ketua RT di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu dini hari (5/3/2025), mengungkap permasalahan serius terkait maraknya aksi balap liar dan minimnya efektivitas upaya pencegahan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB tersebut bermula dari teguran yang diberikan Ketua RT kepada sekelompok remaja yang tengah berkumpul di sekitar Jalan Raya Bogor KM 28, diduga hendak melakukan balap liar. Ketidakpatuhan remaja tersebut terhadap imbauan untuk membubarkan diri berujung pada aksi vandalisme yang mengarah pada rumah Ketua RT.

Menurut informasi yang beredar di media sosial dan dibenarkan oleh Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, para remaja yang merasa tidak terima ditegur kemudian melempari rumah Ketua RT dengan batu hingga menyebabkan kerusakan pada pagar rumah. AKP Wijaya menegaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan tersebut. "Benar kejadian tersebut tadi pagi pukul 04.00, kita sudah cek ke TKP tadi pagi," ujar AKP Wijaya. Lebih lanjut, AKP Wijaya menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan awal. Ketua RT, yang tengah bersiap untuk sahur, melihat sekelompok remaja berkumpul di seberang rumahnya. Merasa curiga akan adanya aktivitas balap liar yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan, Ketua RT menghampiri dan meminta mereka untuk membubarkan diri. Namun, imbauan tersebut justru dibalas dengan tindakan anarkis berupa pelemparan batu.

Insiden ini menyoroti tantangan dalam memberantas aksi balap liar yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dan unsur tiga pilar, seperti patroli rutin, tampaknya belum cukup efektif untuk mencegah aksi balap liar yang dilakukan secara kucing-kucingan dengan petugas. "Kami bersama 3 pilar setiap hari melakukan patroli cipta kondisi, tapi mereka sering kucing-kucingan dengan petugas. Upaya penjagaan terus kita lakukan," jelas AKP Wijaya. Kejadian ini menjadi momentum untuk mengevaluasi strategi pencegahan dan penegakan hukum terkait balap liar di wilayah Pasar Rebo dan sekitarnya, guna mencegah terulangnya insiden serupa dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat.

Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan ke depan antara lain:

  • Peningkatan intensitas patroli dan razia di lokasi-lokasi rawan balap liar.
  • Peningkatan kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah setempat, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengawasan.
  • Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku balap liar dan tindakan vandalisme.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya remaja, mengenai bahaya dan dampak negatif balap liar.
  • Pencarian solusi alternatif bagi remaja yang gemar balap liar, misalnya melalui kegiatan positif dan produktif.

Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, dengan menekankan pentingnya kepatuhan hukum dan sikap saling menghormati di antara sesama warga masyarakat.