Pasca-Tragedi Anggruk: Yahukimo Berangsur Pulih, Aparat Keamanan Tingkatkan Kehadiran

Yahukimo Bangkit: Pemulihan Pasca-Serangan di Anggruk

Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menunjukkan tanda-tanda pemulihan signifikan setelah insiden tragis yang menimpa para guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk. Serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada tanggal 21 Maret 2025 lalu sempat memicu kepanikan dan eksodus warga. Namun, berkat respons cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak, situasi kini berangsur kondusif dan terkendali.

Komisaris Besar Polisi Ignasius Benny Ady Prabowo, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, menegaskan bahwa aparat keamanan telah berhasil mengamankan wilayah Yahukimo. Masyarakat yang sempat mengungsi, kini secara bertahap kembali ke kampung halaman mereka untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari.

"Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kini berada dalam kondisi kondusif dan terkendali. Masyarakat yang sebelumnya mengungsi akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mulai kembali ke distrik masing-masing untuk melanjutkan aktivitas mereka," Ujar Benny.

Sinergi untuk Pemulihan dan Penegakan Hukum

Pemerintah Daerah Yahukimo mengambil langkah proaktif dengan membentuk tim investigasi independen yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan mahasiswa. Tim ini bertugas mengumpulkan fakta terkait peristiwa tragis tersebut, serta berkoordinasi dengan aparat keamanan TNI dan Polri dalam proses penegakan hukum terhadap para pelaku.

Kapolres Yahukimo, Ajun Komisaris Besar Polisi Heru, menyampaikan apresiasi atas kerjasama erat antara berbagai elemen masyarakat dalam upaya pemulihan situasi. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas wilayah demi masa depan generasi muda.

"Saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan sterilisasi dan pemulihan situasi. Masyarakat yang berlari ke dalam hutan pun satu persatu sudah kembali ke honai mereka masing-masing,” Ungkap Heru.

Keberhasilan pemulihan Yahukimo tidak terlepas dari kerja sama semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat keamanan, maupun masyarakat. Segala upaya ini dilakukan demi menjamin masa depan generasi muda agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan kondusif.

"Keamanan dan kesejahteraan warga adalah prioritas utama, sehingga semua pihak harus bersama-sama menjaga ketertiban agar kejadian serupa tidak terulang," Kata Heru.

Mengenang Korban dan Komitmen untuk Masa Depan

Tragedi Anggruk telah merenggut nyawa seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen, dan menyebabkan luka-luka pada tujuh guru dan tenaga kesehatan lainnya. Jenazah Rosalia telah dimakamkan di kampung halamannya di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Para korban luka-luka telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Marthen Indey, Jayapura.

Peristiwa ini sempat mendorong evakuasi para guru dan tenaga medis di sekitar wilayah Kabupaten Yahukimo ke Wamena dan Jayapura. Namun, dengan kondisi yang semakin kondusif, diharapkan para tenaga pendidik dan kesehatan dapat segera kembali bertugas dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Yahukimo.

Polri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersinergi dalam menjaga stabilitas wilayah. Keamanan dan kesejahteraan warga adalah prioritas utama, sehingga semua pihak harus bersama-sama menjaga ketertiban agar kejadian serupa tidak terulang kembali.