Kala Indikator BBM Berkedip: Seberapa Jauh Mobil Mampu Melaju?
Menelisik Cadangan Bahan Bakar Saat Indikator Menyala
Momen saat indikator bahan bakar kendaraan mulai berkedip atau menunjuk huruf 'E' seringkali memicu kecemasan, terutama saat melakukan perjalanan jauh. Pertanyaan yang muncul adalah: seberapa banyak bahan bakar yang tersisa dan seberapa jauh mobil masih dapat melaju sebelum benar-benar kehabisan bensin? Kondisi ini menjadi lebih krusial saat mudik Lebaran, di mana jarak tempuh yang panjang dan potensi kemacetan dapat meningkatkan risiko kehabisan bahan bakar di tengah jalan.
Variasi Cadangan BBM Berdasarkan Jenis Kendaraan
Menurut Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor di Solo, volume bahan bakar yang tersisa saat indikator menyala sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan spesifikasi mobil. Secara umum, ketika lampu peringatan bahan bakar mulai menyala, diperkirakan masih ada sisa bahan bakar sekitar 10 hingga 15 persen dari total kapasitas tangki.
Sebagai ilustrasi, jika sebuah mobil memiliki tangki berkapasitas 50 liter, maka saat indikator menyala, diperkirakan masih terdapat sekitar 5 hingga 7,5 liter bahan bakar di dalam tangki. Dengan asumsi konsumsi bahan bakar rata-rata mobil adalah 1 liter untuk setiap 10 kilometer (1:10), maka mobil tersebut masih dapat menempuh jarak sekitar 50 hingga 75 kilometer sebelum benar-benar mogok.
Faktor Penentu Jarak Tempuh dengan Cadangan BBM
Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak, menambahkan bahwa meskipun indikator menyala, biasanya masih ada cadangan sekitar 5 liter bahan bakar. Namun, jarak tempuh yang dapat dicapai dengan cadangan ini sangat relatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama kondisi lalu lintas.
Dalam kondisi macet, jarak tempuh akan jauh lebih pendek karena mesin terus berputar dan membakar bahan bakar, sementara jarak yang ditempuh relatif sedikit. Sebaliknya, dalam kondisi lalu lintas lancar, jarak tempuh yang dapat dicapai akan lebih jauh.
Tips Mengelola Bahan Bakar Saat Berkendara
Untuk menghindari risiko mogok di tengah jalan, sangat disarankan untuk mengisi bahan bakar sebelum indikator menyala. Selalu perhatikan konsumsi bahan bakar kendaraan Anda dan rencanakan perjalanan dengan memperhitungkan ketersediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang rute yang akan dilalui.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengelola bahan bakar secara efisien:
- Berkendara dengan kecepatan stabil: Hindari akselerasi dan pengereman mendadak, karena dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
- Periksa tekanan ban secara teratur: Ban yang kurang angin dapat meningkatkan gesekan dan konsumsi bahan bakar.
- Kurangi beban kendaraan: Semakin berat beban kendaraan, semakin besar konsumsi bahan bakarnya.
- Matikan mesin saat berhenti lama: Jika Anda berhenti lebih dari satu menit, matikan mesin untuk menghemat bahan bakar.
- Lakukan perawatan rutin: Mesin yang terawat dengan baik akan bekerja lebih efisien dan menghemat bahan bakar.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan mengurangi risiko kehabisan bensin di tengah perjalanan.