Arus Mudik Lebaran 2025 di Bakauheni Relatif Sepi, Pemudik Sumringah
Arus Mudik di Bakauheni Lengang, Pemudik Lega
Arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terpantau relatif sepi hingga saat ini. Kondisi ini disambut gembira oleh para pemudik yang merasa perjalanan mereka menjadi lebih lancar dan nyaman.
Menurut pantauan di lokasi, tidak terlihat antrean kendaraan yang signifikan di dermaga reguler. Meskipun demikian, antrean yang cukup panjang terlihat di area parkir eksekutif. Secara umum, situasi di Pelabuhan Bakauheni jauh lebih kondusif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ujang, seorang pemudik asal Palembang yang hendak menuju Sukabumi, Jawa Barat, mengungkapkan kelegaannya. "Kondisinya lengang sekali di sini. Saya tidak menyangka akan seperti ini. Saya pikir akan ramai seperti tahun lalu. Senang sekali kalau mudik lancar seperti ini, jadi tidak perlu lama menunggu untuk masuk kapal," ujarnya.
Senada dengan Ujang, Aiman, warga Palembang lainnya, juga merasakan perbedaan signifikan dibandingkan pengalaman mudik tahun sebelumnya. "Berbeda sekali dengan tahun lalu. Jadi, ini seperti bukan mudik, melainkan libur panjang saja. Antreannya hanya setengah jam, dan sekarang sudah siap-siap masuk kapal," kata Aiman.
Aiman menceritakan pengalamannya tahun lalu yang harus berlama-lama tertahan di kantung parkir Pelabuhan Bakauheni akibat padatnya pemudik. "Saya bersama keluarga mau ke Bandung. Tahun lalu, lama sekali mau masuk kapal, sampai kesal sendiri. Tapi tahun ini lengang, tidak lelah. Senang sih tidak lama antre, tapi momen mudiknya seperti ada yang hilang saja," ungkapnya.
Penurunan Jumlah Pemudik Terpantau
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Syamsudin, mengonfirmasi adanya tren penurunan jumlah pemudik pada periode mudik tahun ini. "Kondisi hari ini masih sangat landai, dan secara produksi beberapa golongan turun. Misalnya, roda dua dibandingkan tahun 2024 per hari ini jam 12 siang tadi ada penurunan 9 persen, roda empat 13 persen. Secara kumulatif, untuk kendaraan turun 7 persen, sementara penumpang pejalan kaki turun 4 persen dan di atas kendaraan 2 persen penurunannya," jelas Syamsudin pada Kamis (27/3/2025) malam.
Kendati demikian, Syamsudin tetap optimis bahwa peningkatan jumlah pemudik akan terjadi pada akhir pekan, khususnya Sabtu dan Minggu. "Kondisi penurunan ini masih perlu kita lihat lagi sampai besok, karena masih ada beberapa hari lagi, tersisa malam Sabtu dan malam Minggu terkait pengguna jasa terutama kendaraan roda dua dan pejalan kaki," pungkasnya.
Penurunan volume pemudik ini diduga disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah yang mendorong mudik lebih awal, serta peningkatan penggunaan moda transportasi lain seperti pesawat dan kereta api. Apapun penyebabnya, kondisi lengang di Pelabuhan Bakauheni menjadi berkah tersendiri bagi para pemudik yang dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.