Demam iPhone Rent: Peluang Cuan di Balik Lensa Jelang Lebaran Surabaya

Demam iPhone Rent: Peluang Cuan di Balik Lensa Jelang Lebaran Surabaya

Surabaya tak hanya diramaikan hiruk pikuk persiapan Lebaran di pusat perbelanjaan. Sebuah fenomena menarik muncul di dunia persewaan gadget, khususnya iPhone. Bukan sekadar gengsi, kualitas kamera mumpuni kini menjadi kebutuhan esensial, memicu bisnis rental iPhone bak jamur di musim hujan, termasuk di Kota Pahlawan ini.

Dari Lensa DSLR ke Genggaman iPhone: Transformasi Peluang Bisnis

Hediane, seorang pengusaha persewaan, awalnya fokus pada kamera DSLR dan action cam. Namun, insting bisnisnya membawanya berekspansi ke persewaan iPhone. Hasilnya? Permintaan melonjak drastis, terutama menjelang Lebaran. Tipe-tipe populer seperti iPhone XR, 11 Pro, 13, hingga 15, ludes dipesan.

"Beberapa tipe sudah sold out. Kami punya beberapa unit untuk masing-masing tipe, bukan cuma satu," ungkap salah satu staf @sewaiphone.surabaya.

Ramadan dan Lebaran: Panen Raya Bisnis Rental iPhone

Bulan Ramadan dan Lebaran menjadi periode tersibuk. Jika di hari biasa penyewaan bisa dilakukan harian, kini diberlakukan minimal sewa tiga hari. Paket sewa ditawarkan bervariasi, mulai dari 3, 5, hingga 10 hari, dengan harga yang semakin ekonomis seiring durasi sewa.

"Harga mulai dari Rp 100.000," jelas Hediane.

Pelanggan pun beragam, mulai dari usia 19 hingga 27 tahun, dengan kebutuhan yang berbeda-beda:

  • Foto katalog bisnis online
  • Tugas kuliah
  • Perjalanan umroh
  • Kebutuhan jangka panjang (satu bulan penuh)

Sistem Pembayaran dan Validasi Ketat: Mengamankan Aset

Keamanan barang menjadi prioritas utama. Sistem pembayaran yang diterapkan adalah uang muka 50% saat pemesanan, dan pelunasan saat pengambilan unit. Tak hanya itu, validasi data calon penyewa dilakukan secara ketat.

"Syaratnya simpel, bisa dengan KTP atau SIM. Untuk perjalanan jauh, ada opsi lain seperti ijazah atau STNK, tapi dengan pertimbangan ketat," kata Hediane.

Bisnis persewaan barang berharga tak lepas dari risiko kehilangan. Hediane dan timnya menerapkan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif, termasuk validasi data yang mendalam.

"Customer yang sudah mengisi data belum tentu bisa sewa. Kami pertimbangkan dulu, lihat akun Instagramnya, periksa username WhatsApp-nya, bahkan tahun berapa WhatsApp-nya terdaftar. Jika baru dibuat mendekati 2025, kami telusuri lebih lanjut melalui GetContact," jelasnya.

Lebih dari Sekadar Gengsi: iPhone untuk Produktivitas

Banyak yang mengira rental iPhone hanya untuk gaya hidup semata. Namun, faktanya, sebagian besar penyewa memanfaatkan layanan ini untuk keperluan produktif.

"Ternyata nggak semua yang sewa itu buat gaya hidup. Banyak yang butuh untuk foto katalog bisnis, belajar fotografi, atau tugas kuliah. Bahkan ada yang patungan karena belum punya KTP tapi butuh buat bikin video tugas," ungkap Hediane.

Tak hanya individu, perusahaan pun memanfaatkan layanan ini untuk live streaming atau operasional kantor baru. Hediane, yang memulai bisnisnya pada 2016 dengan menyewakan kamera DSLR, mirrorless, dan action cam, kini melihat potensi besar di persewaan iPhone. Bisnis ini menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan perangkat berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

"Yang penting amanah. Barang kembali dengan selamat, customer puas, bisnis pun berjalan lancar," pungkas Hediane.