BMKG Bandung Siapkan Observasi Hilal Penentu Idul Fitri 1446 H
BMKG Bandung Intensifkan Persiapan Pantau Hilal 1 Syawal 1446 H
Bandung, Jawa Barat - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mengumumkan kesiapan mereka untuk melaksanakan pengamatan hilal dalam rangka menentukan awal bulan Syawal 1446 Hijriah. Observasi penting ini dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, di area rooftop Stasiun Geofisika Bandung.
Penentuan awal Syawal memiliki signifikansi yang mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia, karena menandai berakhirnya bulan Ramadan dan menjadi dasar penetapan Hari Raya Idul Fitri. BMKG Stasiun Bandung, sebagai lembaga pemerintah yang berwenang, turut berperan aktif dalam proses ini.
Kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa pengamatan hilal akan dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teleskop mutakhir yang terkomputerisasi. Peralatan canggih ini akan diintegrasikan dengan teknologi informasi terkini untuk memastikan akurasi data yang diperoleh.
"Selama proses pengamatan, intensitas cahaya hilal akan direkam secara cermat oleh detektor yang terpasang pada teleskop. Sistem ini dirancang untuk secara otomatis mengikuti pergerakan Bulan di cakrawala barat, memastikan data yang komprehensif dan akurat," ungkap Teguh Rahayu, yang akrab disapa Ayu, dalam keterangan resminya pada hari Jumat (28/3/2025).
Data dan Prediksi Hilal di Bandung
Berdasarkan data astronomi yang dihimpun, kondisi hilal di Kota Bandung pada tanggal 29 Maret 2025 diperkirakan sebagai berikut:
- Tinggi hilal: -1° 53,89’ (di bawah ufuk)
- Elongasi: 1° 3,69’
- Fraksi iluminasi: 0,03%
- Umur bulan: -0,03 jam
Dengan parameter tersebut, para ahli memperkirakan bahwa hilal akan berada di bawah ufuk pada saat matahari terbenam, sehingga kemungkinan besar tidak dapat terlihat secara langsung pada tanggal tersebut. Namun, data ini tetap penting sebagai bagian dari proses penentuan awal Syawal.
Peran BMKG dalam Penentuan Awal Syawal
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009, Stasiun Geofisika Bandung memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi resmi mengenai hasil pengamatan hilal kepada masyarakat luas. Informasi ini akan disampaikan segera setelah matahari terbenam dan data dianalisis secara seksama.
Partisipasi BMKG dalam penentuan awal bulan Hijriah, khususnya Syawal, merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Data yang dihasilkan oleh BMKG menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pemerintah dan lembaga keagamaan dalam menetapkan Hari Raya Idul Fitri.
Masyarakat diimbau untuk menunggu pengumuman resmi dari pihak berwenang terkait penetapan 1 Syawal 1446 H. Informasi resmi akan disampaikan melalui saluran komunikasi yang terpercaya, seperti media massa dan pengumuman resmi dari pemerintah dan lembaga keagamaan.