Hujan dan Lonjakan Kendaraan Picu Kepadatan di Jalur Nagreg Jelang Lebaran
Nagreg Dihantam Hujan dan Kemacetan di H-3 Lebaran
Kabupaten Bandung, Jawa Barat – Arus lalu lintas di jalur Nagreg mengalami kepadatan signifikan sejak Jumat (28/3/2025) sore, diperparah dengan guyuran hujan yang mulai turun selepas waktu berbuka puasa. Kondisi ini terjadi pada H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri, meningkatkan kewaspadaan petugas kepolisian dan dinas perhubungan.
Intensitas hujan yang tergolong ringan tidak menyurutkan niat para pemudik untuk terus melanjutkan perjalanan. Banyak pengendara sepeda motor terlihat mengenakan jas hujan untuk melindungi diri dan barang bawaan mereka. Kepadatan lalu lintas terpantau mulai meningkat sejak sore hari dan terus berlanjut hingga malam.
Upaya Polisi Mengurai Kemacetan
Satlantas Polresta Bandung telah bergerak cepat untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan di titik-titik rawan. Petugas ditempatkan di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg, untuk memantau situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Polres Garut untuk mengantisipasi potensi kepadatan di wilayah perbatasan.
Wakasatlantas Polresta Bandung, AKP Agus Budi, menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memperparah kemacetan adalah bubaran pabrik yang karyawannya baru mulai libur pada hari tersebut. Hal ini menyebabkan lonjakan volume kendaraan yang signifikan.
"Termasuk tadi yang menjadi kendala adalah bubaran pabrik yang notabene baru hari ini libur, dan besok sudah tidak buka kembali," ungkapnya.
Meski demikian, pihak kepolisian belum memberlakukan skema pengalihan arus. Skema ini baru akan diterapkan jika kepadatan kendaraan menuju Limbangan, Kabupaten Garut, semakin parah dan mencapai titik Pamuncakan atau rel lintasan. Saat ini, petugas masih berupaya melakukan penarikan manual untuk mengurai kemacetan.
Data Volume Kendaraan di Jalur Nagreg
Menurut data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, volume kendaraan yang melintas di jalur Nagreg hingga pukul 20.00 WIB mencapai angka 158.201 unit. Dari jumlah tersebut, 44.312 kendaraan bergerak dari arah Selatan Jawa Barat menuju Bandung, sementara 113.889 kendaraan melaju ke arah sebaliknya.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa, mengindikasikan puncak arus mudik Lebaran 2025 telah dimulai. Pihak kepolisian dan dinas perhubungan mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan. Istirahatlah jika lelah dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima demi keselamatan bersama.