Curah Hujan Ekstrem Picu Banjir di Gunungkidul, Belasan Warga Terisolasi
Gunungkidul Diterjang Banjir Akibat Hujan Deras, Belasan Warga Terjebak
Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Jumat (28/3/2025), menyebabkan banjir di sejumlah kapanewon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat setidaknya 35 titik lokasi yang terdampak banjir, dan 15 warga sempat dilaporkan terjebak.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, wilayah yang paling parah terdampak banjir meliputi Wonosari, Playen, Paliyan, dan Semanu. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama pihak terkait segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan meminimalisir dampak serta potensi korban jiwa.
"Sebagian besar merupakan banjir genangan. TRC dan pihak terkait sedang berupaya keras untuk menangani situasi ini," ujar Sumadi melalui sambungan telepon pada Kamis malam.
Evakuasi Warga Terjebak dan Penanganan Longsor
Salah satu lokasi yang dilaporkan terdapat warga terjebak adalah Wiyoko, Plembutan, Playen. Selain itu, tanah longsor juga menutup akses jalan di Gedali RT.14/03, Beji, Patuk, menghambat proses evakuasi dan penyaluran bantuan. Proses evakuasi terhadap 15 warga yang terjebak terus diupayakan oleh tim SAR gabungan.
"Prioritas utama kami adalah menyelamatkan warga yang terjebak dan membuka akses jalan yang tertutup longsor," tegas Sumadi.
BPBD Gunungkidul juga telah menyalurkan bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung penanganan bencana di lapangan. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, air bersih, selimut, dan peralatan evakuasi.
Kesaksian Warga Terdampak
Aditya, seorang warga Baleharjo, mengungkapkan bahwa air mulai menggenangi rumahnya sejak pukul 18.00 WIB. Bagian belakang rumahnya yang juga berfungsi sebagai resto terendam air setinggi 60 cm.
"Hujan deras mulai mengguyur sekitar pukul 18.00 WIB dan air dengan cepat masuk ke rumah," kata Aditya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hujan deras masih terus mengguyur wilayah Gunungkidul hingga pukul 21.00 WIB, meningkatkan potensi terjadinya banjir susulan dan tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas BPBD.
Imbauan dan Langkah Antisipasi
BPBD Gunungkidul mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi peningkatan curah hujan atau tanda-tanda bahaya lainnya.
Berikut adalah beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat:
- Memantau perkembangan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.
- Membersihkan saluran air dan selokan agar tidak tersumbat.
- Menyiapkan tas siaga bencana yang berisi perlengkapan penting seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan pakaian.
- Mengetahui lokasi pengungsian terdekat.
- Melaporkan kejadian banjir atau tanah longsor kepada pihak berwenang.
BPBD Gunungkidul terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memantau situasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Diharapkan dengan kerjasama semua pihak, dampak dari bencana ini dapat diminimalisir.