Manchester United Terapkan Kebijakan Gaji Baru: Performa dan Kehadiran Jadi Prioritas
Manchester United sedang melakukan perombakan besar-besaran, tidak hanya di lapangan, tetapi juga di balik layar, terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan kebijakan gaji pemain. Klub berjuluk Setan Merah ini menyadari bahwa pengeluaran gaji yang tidak terkontrol dan performa pemain yang tidak sesuai harapan telah menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi.
Salah satu fokus utama perubahan ini adalah peninjauan ulang struktur gaji pemain. Belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana pemain dengan gaji tinggi justru sering absen karena cedera atau performa yang menurun, manajemen MU kini lebih berhati-hati dalam memberikan penawaran gaji kepada pemain baru maupun pemain yang sudah ada.
Evaluasi Gaji Pemain Saat Ini
Sebagai gambaran, mari kita lihat beberapa pemain dengan gaji tertinggi di Manchester United saat ini:
- Casemiro: Gelandang bertahan asal Brasil ini menerima gaji sebesar 350 ribu Poundsterling per pekan. Namun, performanya yang inkonsisten dan persaingan ketat di lini tengah membuatnya tidak selalu menjadi pilihan utama.
- Mason Mount: Didatangkan dengan harapan besar, Mount menerima gaji 250 ribu Poundsterling per pekan. Sayangnya, serangkaian cedera membuatnya lebih sering berada di ruang perawatan daripada di lapangan.
Kebijakan Gaji Baru: Lebih Terukur dan Berbasis Kinerja
Menyadari permasalahan ini, pemilik baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, mengambil langkah tegas untuk menerapkan kebijakan gaji baru yang lebih terukur dan berbasis kinerja. Beberapa poin penting dalam kebijakan ini antara lain:
- Penawaran Gaji yang Lebih Realistis: MU tidak lagi bersedia membayar harga yang terlalu tinggi untuk pemain baru. Penawaran gaji akan disesuaikan dengan potensi, pengalaman, dan rekam jejak pemain.
- Klausul Kinerja dan Kehadiran: Kontrak pemain baru akan menyertakan klausul yang mengatur pemotongan gaji jika pemain absen karena cedera atau tidak memenuhi standar performa yang diharapkan. Persentase pemotongan gaji akan disesuaikan dengan tingkat keparahan cedera atau penurunan performa.
- Efisiensi Keuangan: Langkah-langkah efisiensi keuangan lainnya juga telah diambil, termasuk pengurangan jumlah staf untuk mengurangi beban pengeluaran klub.
Tujuan Jangka Panjang
Kebijakan gaji baru ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk membangun kembali Manchester United sebagai klub yang sukses dan berkelanjutan secara finansial. Dengan mengendalikan pengeluaran gaji dan memastikan bahwa pemain memberikan kontribusi yang sepadan dengan bayaran mereka, MU berharap dapat kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.
Langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Manchester United. Dengan manajemen keuangan yang lebih baik dan fokus pada kinerja pemain, MU bertekad untuk mengembalikan kejayaan mereka dan memberikan yang terbaik bagi para penggemar setia mereka.