Eksklusif: Khadija Omar, Pionir Berhijab di Miss Universe, Umumkan Perubahan Pilihan Pribadi

Khadija Omar, yang mencatat sejarah sebagai wanita berhijab pertama yang berkompetisi di ajang Miss Universe, baru-baru ini mengumumkan keputusan pribadinya untuk tidak lagi mengenakan hijab. Pengumuman ini, yang disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, menandai babak baru dalam perjalanan hidupnya dan memicu beragam reaksi dari para penggemar dan komunitas online.

Latar Belakang dan Kiprah Khadija Omar

Khadija Omar, seorang wanita kelahiran Kenya yang tumbuh besar di kamp pengungsi Hagadera sebelum beremigrasi ke Kanada, telah lama menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan dan keteguhan telah mengantarkannya menjadi seorang influencer, model, dan advokat bagi perempuan muda Muslim. Pencapaiannya sebagai Miss Universe Somalia 2024 dan partisipasinya di Miss Universe ke-73 di Meksiko merupakan momen bersejarah, tidak hanya baginya tetapi juga bagi representasi keberagaman di dunia kontes kecantikan.

Sebelumnya, Khadija juga telah menorehkan prestasi dengan menjadi wanita berhijab pertama yang berkompetisi di ajang Miss World pada tahun 2021. Pengalaman-pengalaman ini telah membentuknya menjadi sosok yang percaya diri dan berani mendobrak batasan.

Keputusan Pribadi dan Reaksi Publik

Dalam unggahannya di Instagram, Khadija merayakan ulang tahunnya yang ke-24 dan merefleksikan perjalanannya selama ini. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diterimanya sebagai Miss Universe Somalia dan kesempatan untuk membuka pintu bagi perempuan Somalia lainnya. Namun, ia juga menyampaikan bahwa setelah melalui proses refleksi yang panjang dan pertimbangan yang matang, ia telah memutuskan untuk tidak lagi mengenakan hijab.

"Pilihan ini tidak datang dengan mudah," tulis Khadija. "Itu datang setelah bertahun-tahun mencoba yang terbaik, menghadapi pertempuran internal, dan masih sangat menghormati apa yang diwakili oleh hijab. Tetapi saya telah datang ke tempat di mana saya siap untuk merangkul pertumbuhan, perubahan, dan melakukan apa yang terasa benar bagi saya di kehidupan ini."

Keputusan Khadija ini tentu saja memicu berbagai reaksi dari warganet. Beberapa выразили dukungan dan pengertian atas pilihannya, sementara yang lain выразили kekecewaan dan mempertanyakan identitasnya. Namun, Khadija menegaskan bahwa setiap perempuan berhak menentukan pilihan berpakaiannya sendiri dan ia akan selalu membela hak tersebut.

Makna Simbolik dan Pesan Pemberdayaan

Dalam foto yang menyertai pengumumannya, Khadija terlihat mengenakan busana pengantin tradisional Somalia yang dirancang khusus oleh @erewor_by_priye. Busana ini memadukan kain Somalia dan desain Nigeria, melambangkan babak baru dalam hidupnya dan misinya untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bagi perempuan Somalia, terutama di bidang kontes kecantikan.

Khadija menyampaikan pesan pemberdayaan kepada seluruh perempuan Somalia dan perempuan berhijab di seluruh dunia: "Perjalanan kamu adalah milik kamu sendiri. Bagaimana kamu memilih untuk berpakaian atau tampil di dunia sepenuhnya adalah keputusan kamu, dan bukan milik orang lain. Aku melihatmu, aku mencintaimu, dan aku akan selalu membela hakmu untuk memilih sendiri."

Berikut poin-poin penting dari pernyataan Khadija Omar:

  • Keputusan melepas hijab diambil setelah pertimbangan matang.
  • Menghormati nilai-nilai yang direpresentasikan oleh hijab.
  • Menegaskan hak setiap perempuan untuk memilih.
  • Berkomitmen untuk terus mendukung dan memberdayakan perempuan Somalia.
  • Mengenakan busana Somalia sebagai simbol transisi dan harapan.

Keputusan Khadija Omar untuk tidak lagi mengenakan hijab merupakan pilihan pribadi yang patut dihormati. Lebih dari sekadar perubahan penampilan, keputusan ini mencerminkan perjalanan refleksi diri, keberanian untuk merangkul perubahan, dan komitmen untuk terus menginspirasi dan memberdayakan perempuan lain.