Gempa Dahsyat Guncang Thailand dan Myanmar, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Ambruk Dekat Pasar Chatuchak
Gempa Magnitudo 7,7 Luluh Lantakkan Thailand dan Myanmar: Bangunan Tinggi Rata dengan Tanah
Thailand dan Myanmar dikejutkan oleh gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3/2025). Guncangan hebat ini menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk ambruknya sebuah gedung pencakar langit yang sedang dalam proses pembangunan di Bangkok, dekat dengan Pasar Chatuchak yang ikonik.
"Bangunan itu tiba-tiba bergoyang. Teriakan dan kepanikan langsung pecah," ujar Fraser Morton, seorang wisatawan asal Skotlandia, menggambarkan suasana mencekam saat gempa terjadi, seperti dikutip dari AP News.
Dampak Gempa yang Meluas:
Gempa ini bukan hanya meratakan bangunan tinggi di Bangkok. Dilaporkan pula kerusakan pada bekas kompleks istana kerajaan di Mandalay, Myanmar, yang terletak di dekat perbatasan. Selain itu, sebuah jembatan berusia 90 tahun hancur, dan beberapa ruas jalan raya yang menghubungkan Mandalay dengan Yangon, kota terbesar di Myanmar, mengalami kerusakan parah.
Saat berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban luka atau jiwa. Namun, video yang beredar luas di media sosial menunjukkan betapa dahsyatnya guncangan tersebut. Air dari kolam renang di atap gedung tinggi di Bangkok tumpah ruah, sementara puing-puing berjatuhan dari berbagai bangunan.
Pasar Chatuchak: Ikon Bangkok yang Terancam
Pasar Chatuchak, yang terletak tak jauh dari lokasi gedung yang ambruk, merupakan salah satu daya tarik utama Bangkok. Pasar akhir pekan terbesar di dunia ini menarik lebih dari 200.000 pengunjung setiap akhir pekan.
Berikut fakta menarik tentang Pasar Chatuchak:
- Lokasi: Jalan Kamphaeng Phet 2, Bangkok, Thailand.
- Luas: 35 hektar.
- Jumlah Kios: Lebih dari 15.000.
- Produk: Makanan, seni, fesyen, barang antik, dan banyak lagi.
Pasar ini awalnya didirikan sebagai pasar loak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Setelah berpindah lokasi beberapa kali, akhirnya menetap di Chatuchak pada tahun 1982. Menara jam ikonik dibangun pada tahun 1987 untuk merayakan ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej ke-60, dan sejak saat itu pasar ini dikenal sebagai Pasar Chatuchak.
Respons Pemerintah dan Kondisi Terkini
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, segera mengadakan pertemuan darurat untuk meninjau dampak gempa. Alarm berbunyi di gedung-gedung di Bangkok saat gempa terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Warga yang panik dievakuasi melalui tangga darurat dari apartemen dan hotel bertingkat tinggi di pusat kota.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat dan pusat geosains GFZ Jerman, gempa ini merupakan gempa dangkal dengan kedalaman sekitar 10 kilometer, dengan pusat gempa berada di Myanmar.
Bangkok, dengan populasi lebih dari 17 juta jiwa, banyak dihuni oleh penduduk yang tinggal di apartemen bertingkat tinggi. Kejadian ini menjadi pengingat akan kerentanan kota-kota besar terhadap bencana alam dan pentingnya persiapan serta mitigasi yang efektif.
Gempa Susulan dan Imbauan Waspada
Setelah gempa utama, tercatat gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi jika terjadi gempa susulan lainnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Thailand dan Myanmar untuk meningkatkan standar bangunan dan infrastruktur, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Pernyataan Saksi Mata:
Fraser Morton, turis asal Skotlandia yang berada di lokasi kejadian, menggambarkan suasana panik saat gempa terjadi. "Saya sedang berjalan dengan tenang, lalu gedung itu mulai bergerak dengan cepat. Ada banyak teriakan, kepanikan, orang-orang berlarian ke arah yang salah saat menuruni eskalator, banyak suara benturan dan tabrakan di dalam mal," ujarnya.