Lonjakan Arus Mudik di Nagreg: Lebih dari 100 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Selatan Bandung
Arus Mudik 2025: Nagreg Dipadati Kendaraan Menjelang Puncak Mudik
Menjelang puncak arus mudik Idul Fitri 2025, jalur Nagreg di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami lonjakan volume kendaraan yang signifikan. Data terbaru dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa lebih dari seratus ribu kendaraan telah melintasi jalur vital ini, menandakan dimulainya eksodus pemudik menuju kampung halaman.
Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, hingga pukul 10.00 WIB, Dishub mencatat 45.885 kendaraan telah melewati Nagreg. Angka ini meningkat tajam dibandingkan hari sebelumnya, Kamis, 27 Maret 2025 (H-4), di mana total 74.799 kendaraan tercatat melintas. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa arus mudik semakin deras, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya.
Koordinator Data dan Kehumasan Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, menyampaikan bahwa peningkatan volume kendaraan di Nagreg sudah mulai terasa sejak dini hari, setelah waktu sahur. "Mulai malam ini meningkat. Malam (tadi) kepadatan belum terlihat di Nagreg, tadi pagi setelah sahur mulai padat di Nagreg," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 14.00 WIB, total 104.760 kendaraan telah melintasi jalur Nagreg. Rinciannya, 26.034 kendaraan menuju arah selatan (Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya) dan 78.726 kendaraan menuju arah Bandung. Dengan tren peningkatan yang terus berlanjut, Dishub memprediksi kepadatan lalu lintas akan semakin meningkat pada malam hari.
Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja, membenarkan adanya peningkatan arus lalu lintas di Nagreg sejak hari sebelumnya. Guna mengantisipasi kemacetan yang lebih parah, jajaran kepolisian, termasuk Polsek Nagreg, telah diterjunkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan mengurai kepadatan.
"Iya, karena tadi sempat ada keluar masuk kendaraan. Tapi tim urai sudah melancarkan kendaraan," kata Kompol Danu.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah sistem buka tutup jalur di kawasan Pamuncatan, terutama di dekat perlintasan kereta api. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kendaraan di atas rel saat kereta api melintas, yang berpotensi menyebabkan kemacetan total.
"Bukan skema lalin besar, tapi kami mencoba membantu mengurai setelah ada kereta melintas, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan bertepatan di atas rel kereta api," jelasnya.
Meningkatnya volume kendaraan di jalur Nagreg menjadi perhatian serius pihak berwenang. Pengguna jalan diimbau untuk selalu berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah prioritas utama dalam perjalanan mudik.
Penting untuk diingat:
- Selalu patuhi rambu lalu lintas.
- Ikuti arahan petugas kepolisian di lapangan.
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
- Beristirahatlah jika merasa lelah.
- Utamakan keselamatan daripada kecepatan.
Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan yang tinggi, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.