Omzet Pengusaha Parcel Sukabumi Meroket di Bulan Ramadan: Raih Ratusan Juta Rupiah

Berkah Ramadan: Pengusaha Parcel Sukabumi Raih Omzet Fantastis

Bulan suci Ramadan 1446 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha, tak terkecuali pengusaha parcel di berbagai daerah. Salah satu kisah sukses datang dari Sri Sumarni, seorang pengusaha parcel asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang berhasil meraup omzet hingga ratusan juta rupiah selama bulan Ramadan tahun ini.

"Alhamdulillah, penjualan parcel selama Ramadan ini meningkat signifikan. Kami berhasil menjual ribuan parcel dengan berbagai jenis dan harga," ungkap Sri saat ditemui di tempat usahanya di Jalan Lio, Kota Sukabumi, Jumat (28/3/2025).

Usaha parcel yang telah digeluti Sri selama 15 tahun ini memang selalu menjadi ladang rezeki tersendiri menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ia mengaku, omzet yang dihasilkan selama Ramadan mampu melampaui pendapatan di hari-hari biasa maupun momen perayaan hari besar lainnya.

"Omzet selama Ramadan memang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Ini jauh berbeda dengan hari-hari biasa. Permintaan parcel memang selalu meningkat menjelang Lebaran," jelasnya.

Variasi Parcel Menarik, Harga Bersaing

Sri menawarkan beragam jenis parcel dengan variasi harga yang cukup luas, mulai dari Rp 65.000 hingga Rp 10 juta. Parcel dengan harga terjangkau umumnya berisi makanan ringan, minuman, dan kue-kue khas Lebaran. Sementara itu, parcel dengan harga jutaan rupiah biasanya berisi barang-barang mewah seperti perabotan rumah tangga antik, peralatan masak premium, hingga logam mulia seperti emas, tergantung pada permintaan pelanggan.

Meski menawarkan parcel mewah dengan harga fantastis, Sri mengungkapkan bahwa mayoritas pelanggannya lebih memilih parcel dengan kisaran harga ratusan ribu rupiah. Parcel eksklusif berukuran besar dengan harga jutaan rupiah hanya dipesan oleh segelintir pelanggan setiap tahunnya.

Kiat Sukses: Kerja Keras dan Inovasi

Dalam menjalankan bisnis parcelnya, Sri dibantu oleh lima orang karyawan. Namun, ketika pesanan membludak, ia tak segan untuk menambah tenaga kerja hingga 10 orang. Bahkan, ia dan suaminya pun turut turun tangan membantu menyelesaikan pesanan agar tepat waktu.

Ide bisnis parcel ini muncul dari pengalamannya sendiri saat melihat harga parcel di toko-toko modern dan supermarket yang relatif mahal dan hanya terjangkau oleh kalangan tertentu. Dari situlah ia bertekad untuk memulai usaha parcel dengan harga yang lebih terjangkau agar semua kalangan masyarakat dapat menikmati kebahagiaan berbagi parcel di Hari Raya Idul Fitri.

"Dulu saya sering melihat parcel di supermarket dan merasa harganya terlalu mahal. Saya ingin membuat parcel yang bisa dibeli oleh semua orang," kenang Sri.

Kini, bisnis parcel Sri tidak hanya diminati oleh warga Sukabumi, tetapi juga telah merambah pasar internasional berkat jaringan pelanggan yang terus berkembang. Parcel buatannya semakin dikenal luas dan banyak dipesan oleh pelanggan dari berbagai negara.

Jatuh Bangun Membangun Usaha

Meski kini sukses, Sri mengakui bahwa perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami berbagai kendala yang menguji ketekunan dan semangatnya. Mulai dari parcel yang rusak saat pengiriman, hingga komplain dari pelanggan yang tidak puas.

"Dulu pernah mengalami parcel hancur saat dikirim, bahkan pernah dimarahi pelanggan. Tapi, saya tidak menyerah. Saya terus belajar dan memperbaiki diri," ujarnya.

Kini, pelanggan Sri berasal dari berbagai kalangan, mulai dari kepala sekolah, pejabat pemerintahan, hingga masyarakat umum. Mereka selalu setia memesan parcel buatannya setiap tahun.

Dengan kerja keras, inovasi, dan semangat pantang menyerah, Sri terus mengembangkan usahanya agar semakin maju dan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan di dalam maupun luar negeri. Kisah sukses Sri Sumarni ini menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan berani mengambil peluang di tengah persaingan yang semakin ketat.