Maarten Paes: Antara Penantian Panjang, Debut Gemilang, dan Mimpi Piala Dunia Bersama Garuda

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, baru-baru ini membuka diri mengenai perjalanan panjang dan berliku yang membawanya hingga mengenakan seragam Garuda. Dari proses naturalisasi yang penuh tantangan, penolakan FIFA, hingga akhirnya mampu tampil gemilang di bawah mistar gawang Indonesia, kisah Paes adalah cerminan semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi untuk membela negara.

Perjalanan Paes menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tidaklah mudah. Setelah resmi menjadi WNI pada 30 April 2024, ia harus menghadapi kenyataan bahwa FIFA menolak perpindahan asosiasinya dari KNVB (Belanda) ke PSSI. Hal ini disebabkan karena Paes pernah membela Timnas Belanda U-21, yang sempat menjadi penghalang utama dalam proses perpindahannya.

PSSI tidak menyerah dan mengajukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional) pada 15 Agustus 2024. Setelah penantian selama 111 hari yang menegangkan, kabar baik akhirnya tiba pada 18 Agustus 2024. CAS mengabulkan banding PSSI, membuka jalan bagi Paes untuk membela Timnas Indonesia. Momen ini menjadi titik balik dalam karier Paes, sekaligus awal dari babak baru dalam sepak bolanya.

Debut Paes bersama Timnas Indonesia terjadi pada 5 September 2025, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi. Pertandingan ini menjadi sangat istimewa, tidak hanya karena menandai debutnya, tetapi juga karena Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 di kandang lawan. Paes tampil gemilang dengan melakukan penyelamatan gemilang, termasuk menggagalkan penalti dari pemain bintang Arab Saudi, Salem Al Dawsari.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya pada 10 September 2024, Paes kembali menjadi pahlawan saat Timnas Indonesia menahan imbang Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Penampilan solidnya di bawah mistar gawang membuat Paes dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam kedua pertandingan tersebut. Pengalaman ini sangat membekas di benak Paes, yang menyebutnya sebagai momen paling istimewa dalam karier sepak bolanya.

Dalam sebuah wawancara dengan seorang podcaster asal Belanda, Paes menceritakan betapa terkesannya ia dengan dukungan luar biasa dari suporter Indonesia. Ia merasakan atmosfer yang luar biasa ketika sekitar 30 ribu suporter Garuda hadir di Arab Saudi untuk mendukung tim. Lebih lanjut lagi, Paes dibuat takjub dengan kehadiran 80 ribu suporter yang memadati SUGBK saat melawan Australia. Ia bahkan membandingkan atmosfer tersebut dengan pemandangan di stadion-stadion ikonik di Amerika Selatan, seperti markas Boca Juniors atau River Plate.

Namun, momen yang paling membanggakan bagi Paes adalah ketika Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi 2-0 di SUGBK pada November 2024. Kemenangan ini terasa sangat istimewa karena Arab Saudi sebelumnya berhasil mengalahkan Argentina di Piala Dunia. Paes juga berhasil menggagalkan penalti dari pemain Arab Saudi yang mencetak gol kemenangan melawan Argentina, memberikan dorongan mental yang luar biasa bagi Timnas Indonesia.

Paes mengungkapkan bahwa kemenangan atas Arab Saudi tersebut memberikan keyakinan yang lebih besar bagi Timnas Indonesia untuk meraih impian tampil di Piala Dunia. Ia merasa bahwa timnya memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Kilas Balik Perjalanan Maarten Paes

Berikut adalah poin-poin penting dalam perjalanan Maarten Paes hingga membela Timnas Indonesia:

• 30 April 2024: Resmi menjadi WNI.
• Awal Mei 2024: FIFA menolak perpindahan asosiasi dari KNVB ke PSSI.
• 15 Agustus 2024: PSSI mengajukan banding ke CAS.
• 18 Agustus 2024: CAS mengabulkan banding PSSI.
• 5 September 2025: Debut bersama Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
• 10 September 2024: Bermain imbang melawan Australia di SUGBK.
• November 2024: Mengalahkan Arab Saudi 2-0 di SUGBK.

Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari para suporter, Maarten Paes siap memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia dan mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia.