DPRD Mendorong Pemerintah Tingkatkan Fasilitas Mudik Lebaran 2025 yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Komisi VIII mendesak pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas dan pelayanan mudik mengedepankan konsep inklusivitas dan ramah keluarga. Desakan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Anggota Komisi VIII DPRD, Selly Andriany Gantina, menekankan pentingnya pemenuhan fasilitas yang memadai di seluruh titik transportasi dan peristirahatan. Ia menyoroti perlunya arena bermain anak, ruang laktasi yang representatif, toilet bersih dengan fasilitas ganti popok, serta aksesibilitas yang memadai bagi pengguna kursi roda dan kereta bayi. Selly juga meminta penyedia transportasi umum, seperti bus, kereta api, dan kapal laut, untuk menyediakan ruang khusus bagi ibu menyusui dan area bermain anak, sehingga perjalanan mudik tidak menjadi beban bagi keluarga dengan anak kecil.

"Konsep mudik ramah anak, ibu, lansia, dan perempuan sangat penting untuk menciptakan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan dan aman," ujar Selly dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/3/2025). Ia menambahkan bahwa ketersediaan posko kesehatan yang siaga menangani kondisi darurat juga menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan.

Selain fasilitas fisik, Selly juga menyoroti pentingnya kesiapan petugas lapangan dalam memberikan bantuan kepada pemudik yang membutuhkan, khususnya lansia dan ibu-ibu yang melakukan perjalanan sendiri dengan anak-anak mereka. Ia meminta penyedia angkutan massal untuk menyiagakan petugas yang dapat membantu membawakan barang bawaan atau memberikan pendampingan selama perjalanan.

Antisipasi Peningkatan Arus Mudik

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025. Jasa Marga melaporkan bahwa hingga Kamis (27/3/2025) malam, lebih dari 1 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol, dengan mayoritas menuju arah Tol Trans Jawa.

Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, memperkirakan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya akan terus meningkat hingga puncak arus mudik. Ia mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk memastikan kondisi kendaraan prima, membawa perbekalan yang cukup, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan pemerintah dan penyedia layanan mudik:

  • Fasilitas Ramah Keluarga:
    • Arena bermain anak di terminal, stasiun, dan rest area.
    • Ruang laktasi yang bersih dan nyaman.
    • Toilet bersih dengan fasilitas ganti popok.
    • Aksesibilitas bagi pengguna kursi roda dan kereta bayi.
  • Pelayanan Prioritas:
    • Petugas yang siap membantu lansia dan ibu-ibu.
    • Posko kesehatan yang siaga.
    • Informasi yang jelas dan mudah diakses.
  • Keamanan dan Keselamatan:
    • Pengaturan lalu lintas yang efektif.
    • Peningkatan patroli keamanan.
    • Sosialisasi keselamatan mudik.

Dengan persiapan yang matang dan implementasi konsep mudik ramah keluarga, diharapkan Lebaran 2025 dapat menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.