Tergiur Janji Manis, Pemuda Bekasi Meregang Nyawa di Kamboja: Kisah Tragis Perdagangan Manusia Berkedok Pekerjaan

Impian Kerja di Hotel Berujung Maut: Kisah Soleh, Korban Penipuan Lowongan Kerja Transnasional

Kisah pilu menimpa Soleh Darmawan, seorang pemuda berusia 24 tahun asal Bekasi, Jawa Barat. Alih-alih meraih impian bekerja di sektor perhotelan Thailand, ia justru menemui ajal di Kamboja. Soleh diduga kuat menjadi korban sindikat perdagangan orang internasional yang beroperasi lintas negara.

Awal Mula Penyesatan

Menurut penuturan Diana, ibunda Soleh, mimpi buruk ini bermula dari tawaran pekerjaan yang datang dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada pertengahan Februari 2025, Soleh dijanjikan pekerjaan di hotel mewah di Thailand, sebuah tawaran yang sangat menggiurkan mengingat pengalamannya di bidang perhotelan. Terperdaya oleh iming-iming tersebut, Soleh bersama seorang perantara berinisial S, mendatangi kantor yayasan pada 17 Februari 2025. Setelah berdiskusi, Soleh menyetujui tawaran tersebut dan berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk mempersiapkan keberangkatan.

Perjalanan Terakhir

Keesokan harinya, pada 18 Februari 2025, Soleh berangkat ke Thailand meskipun sempat dicegah oleh ibunya yang merasa firasat buruk. Setibanya di Thailand, Soleh sempat menghubungi ibunya dan meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja. Komunikasi antara Soleh dan ibunya terjalin selama empat hari, namun setelah itu, kontak mereka terputus secara tiba-tiba.

Kabar Pahit dari Kamboja

Keluarga mulai panik ketika Soleh tidak dapat dihubungi selama berhari-hari. Hingga akhirnya, pada 2 Maret 2025 malam, Diana menerima panggilan video dari seorang pria bernama Kevin. Kevin mengabarkan bahwa Soleh berada di Kamboja dan menanyakan apakah Soleh memiliki riwayat gangguan jiwa. Diana membantah pertanyaan tersebut dengan tegas, menyatakan bahwa putranya tidak memiliki masalah kejiwaan.

Saat panggilan video berlangsung, Diana melihat pemandangan yang membuatnya terpukul. Soleh terlihat lemas dan tak berdaya di atas tempat tidur. Diana berusaha memanggil putranya, namun Soleh tidak memberikan respons sama sekali.

Keesokan harinya, pada 3 Maret 2025 pagi, Kevin kembali menghubungi Diana dan menyampaikan kabar duka bahwa Soleh telah meninggal dunia. Kabar tersebut menghancurkan hati Diana. Ia segera meminta Kevin untuk memulangkan jenazah putranya ke Indonesia.

Terungkapnya Kebenaran Pahit

Jenazah Soleh tiba di rumah duka pada 15 Maret 2025. Diana menemukan bekas jahitan di pinggang jenazah putranya dan merasa ada yang tidak beres dengan kematian Soleh. Setelah pemakaman Soleh pada 16 Maret 2025, Diana baru mengetahui fakta yang lebih mengejutkan: Soleh tidak bekerja di hotel, melainkan menjadi operator judi online (judol) di Kamboja.

Diana merasa terpukul dan tertipu oleh yayasan penyalur kerja tersebut. Ia menyayangkan bahwa anaknya yang dijanjikan pekerjaan di hotel mewah, justru berakhir menjadi operator judi online di negara asing. Perwakilan yayasan, S, sempat datang melayat ke rumah duka, namun pihak keluarga merasa kesulitan mendapatkan informasi yang jelas mengenai kejadian yang menimpa Soleh.

Diana berharap agar tidak ada lagi pemuda lain yang menjadi korban penipuan lowongan kerja seperti yang dialami oleh putranya. Ia mengikhlaskan kepergian Soleh, namun berharap agar pihak berwajib dapat mengungkap sindikat perdagangan orang ini dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Daftar Poin Penting:

  • Korban Penipuan: Soleh menjadi korban penipuan lowongan kerja yang menjanjikan pekerjaan di hotel, tetapi malah berakhir sebagai operator judi online di Kamboja.
  • Sindikat Perdagangan Orang: Kasus ini diduga melibatkan sindikat perdagangan orang internasional yang beroperasi lintas negara.
  • Kondisi Kerja yang Buruk: Soleh diduga mengalami kondisi kerja yang tidak manusiawi yang menyebabkan kematiannya.
  • Kurangnya Informasi: Keluarga kesulitan mendapatkan informasi yang jelas dari pihak yayasan penyalur kerja.
  • Harapan untuk Keadilan: Keluarga berharap agar pihak berwajib dapat mengungkap kasus ini dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Kronologi Singkat:

  • Pertengahan Februari 2025: Soleh menerima tawaran kerja di hotel di Thailand dari yayasan penyalur kerja.
  • 17 Februari 2025: Soleh mendatangi kantor yayasan dan menyetujui tawaran tersebut.
  • 18 Februari 2025: Soleh berangkat ke Thailand.
  • 2 Maret 2025: Keluarga menerima kabar bahwa Soleh berada di Kamboja dan dalam kondisi sakit.
  • 3 Maret 2025: Keluarga menerima kabar bahwa Soleh telah meninggal dunia.
  • 15 Maret 2025: Jenazah Soleh tiba di Indonesia.
  • 16 Maret 2025: Soleh dimakamkan.

Kisah tragis Soleh menjadi peringatan bagi para pencari kerja untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlalu menggiurkan, terutama yang datang dari sumber yang tidak jelas.