Antisipasi Bahaya Kebakaran, Menteri ESDM Imbau Pemudik Cabut Peralatan Listrik

Imbauan Keselamatan Mudik dari Menteri ESDM: Utamakan Keamanan Rumah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan imbauan penting bagi para pemudik yang akan meninggalkan rumah dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. Beliau menekankan pentingnya memastikan keamanan rumah sebelum melakukan perjalanan mudik, khususnya terkait dengan peralatan listrik.

"Sebelum memulai perjalanan, saya mengimbau agar Bapak dan Ibu sekalian meluangkan waktu sejenak untuk memastikan seluruh peralatan listrik di rumah telah dicabut dari stop kontak," ujar Menteri Bahlil dalam keterangan persnya, Kamis (27/3/2025). Imbauan ini bertujuan untuk mencegah potensi terjadinya kebakaran atau kecelakaan listrik lainnya yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Pentingnya Memeriksa Peralatan Elektronik:

Beliau secara spesifik menyebutkan beberapa peralatan elektronik yang seringkali terlupakan, seperti setrika, dispenser, dan rice cooker. Meninggalkan peralatan tersebut dalam keadaan terhubung dengan aliran listrik dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting dan kebakaran.

  • Setrika: Pastikan setrika telah dicabut dan diletakkan di tempat yang aman setelah digunakan.
  • Dispenser: Cabut colokan dispenser untuk menghindari risiko korsleting akibat pemanasan yang berlebihan.
  • Rice Cooker: Jangan meninggalkan nasi di dalam rice cooker dalam keadaan terhubung dengan listrik dalam waktu yang lama.

Kesiapan Sektor ESDM Menghadapi Arus Mudik:

Selain imbauan keselamatan, Menteri Bahlil juga menyampaikan informasi mengenai kesiapan sektor ESDM dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Kementerian ESDM telah membentuk Posko Sektor ESDM periode Ramadan - Idul Fitri (Rafi) 2025 sejak 17 Maret. Posko ini bertugas untuk memastikan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat selama periode mudik dan Lebaran.

"Posko Rafi 2025 dikoordinasikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran distribusi energi di seluruh wilayah Indonesia," jelas Menteri Bahlil.

Kondisi Ketahanan Energi Nasional:

Kondisi ketahanan energi nasional saat ini berada dalam keadaan stabil. Masa ketahanan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional berada di kisaran 18-21 hari. Sedangkan LPG rata-rata nasional dapat bertahan hingga 16 hari. Hal ini menunjukkan bahwa pasokan energi untuk kebutuhan masyarakat selama periode mudik dan Lebaran terjamin.

Dukungan untuk Kendaraan Listrik:

Menyikapi peningkatan penggunaan kendaraan listrik, PLN juga telah melakukan berbagai persiapan, termasuk memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang jalur mudik. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pemudik yang menggunakan mobil listrik.

"Kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik, mencapai 7,5 kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kami memastikan ketersediaan SPKLU yang memadai untuk mendukung mobilitas para pemudik," pungkas Menteri Bahlil.

Dengan imbauan keselamatan dan persiapan matang dari sektor ESDM, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dan keluarga selama perjalanan, serta menjaga keamanan lingkungan sekitar.