Indosat Ooredoo Hutchison Andalkan AI untuk Optimalkan Jaringan Seluler Selama Mudik Lebaran

Antisipasi Lonjakan Trafik Mudik, Indosat Ooredoo Hutchison Terapkan Teknologi AI

Menjelang periode mudik Lebaran yang krusial, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengambil langkah inovatif dengan mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan kelancaran jaringan seluler bagi para pelanggan. Langkah ini diambil untuk mengatasi tantangan klasik 'susah sinyal' yang sering terjadi di titik-titik keramaian atau lokasi terpencil, terutama saat kebutuhan akses data meningkat signifikan untuk navigasi, komunikasi, dan berbagai keperluan lainnya.

Menurut Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications IOH, pemanfaatan AI ini merupakan yang pertama di Indonesia. Sebelumnya, identifikasi dan perbaikan gangguan jaringan dilakukan secara manual, sebuah proses yang memakan waktu dan sumber daya. Kini, dengan adopsi AI, IOH mampu memantau dan mengoptimalkan jaringan secara proaktif.

"Jika terjadi congestion jaringan, otomatis kecepatan internet akan menurun. Dulu, kami harus mencari sumber masalah secara manual dan mengirim tim ke lokasi untuk melakukan optimalisasi. Sekarang, sistem AI kami akan memberikan peringatan dini," jelas Steve.

Sistem AI ini berfungsi sebagai alarm peringatan dini yang mendeteksi potensi lonjakan trafik pada jaringan. Dengan informasi ini, kapasitas jaringan dari area yang kurang padat dapat dialihkan secara otomatis ke area yang mengalami peningkatan permintaan, sehingga meminimalkan potensi gangguan dan memastikan pengalaman pengguna yang optimal. Teknologi ini, berbasis cognitive learning, tertanam di pusat jaringan IOH dan memungkinkan respons yang cepat dan efisien terhadap perubahan kondisi jaringan secara real-time.

Fokus Wilayah dan Peningkatan Kapasitas

Saat ini, teknologi AI telah diimplementasikan dan difokuskan untuk memantau wilayah-wilayah strategis seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi selama periode Ramadhan dan Lebaran. Prioritas diberikan kepada wilayah-wilayah yang mengalami pergerakan signifikan masyarakat dari kota besar ke kota-kota kecil.

Selain pemanfaatan AI, IOH juga meningkatkan kapasitas jaringan hingga dua kali lipat, khususnya di area-area yang sering dipadati masyarakat seperti masjid dan rest area. Langkah ini bertujuan untuk memastikan konektivitas yang stabil dan cepat bagi para pengguna di lokasi-lokasi tersebut.

Layanan Pelanggan 24 Jam

Sebagai bagian dari upaya komprehensif untuk mendukung kelancaran komunikasi selama Ramadhan dan Lebaran, IOH juga memperpanjang jam operasional call center menjadi 24 jam setiap hari. Hal ini memastikan bahwa pelanggan dapat memperoleh bantuan dan informasi kapan saja mereka membutuhkannya.

"Tahun ini, fokus kami adalah meningkatkan kapasitas dan kelancaran konektivitas. Termasuk dengan SDM yang akan standby 24 jam dibagi menjadi tiga shift," papar Steve.

IOH juga memiliki rencana ekspansi jaringan di Jawa Barat hingga pertengahan 2025 dengan target 438 jaringan baru, yang sebagian besar akan didistribusikan di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, dan Garut. Inisiatif ini menunjukkan komitmen IOH untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan seluler di seluruh Indonesia.

Dengan kombinasi teknologi AI, peningkatan kapasitas jaringan, dan layanan pelanggan yang responsif, Indosat Ooredoo Hutchison berupaya memberikan pengalaman konektivitas yang optimal bagi para pelanggan selama periode mudik Lebaran yang penting ini.

Rangkuman Inisiatif IOH:

  • Implementasi AI untuk pemantauan dan optimalisasi jaringan secara real-time.
  • Fokus pemantauan wilayah Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
  • Peningkatan kapasitas jaringan hingga dua kali lipat di lokasi-lokasi strategis.
  • Layanan call center 24 jam selama Ramadhan dan Lebaran.
  • Ekspansi jaringan di Jawa Barat dengan target 438 jaringan baru hingga pertengahan 2025.

IOH berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur untuk memastikan konektivitas yang andal dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.