Hasto Kristiyanto Urungkan Niat Pindah Rutan: Solidaritas Tahanan KPK Jadi Alasan Utama
Hasto Kristiyanto Urungkan Niat Pindah Rutan: Solidaritas Tahanan KPK Jadi Alasan Utama
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang sebelumnya mengajukan permohonan pemindahan dari Rumah Tahanan (Rutan) Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Rutan Salemba, akhirnya membatalkan niatnya. Keputusan ini diungkapkan oleh politikus PDIP, Guntur Romli, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (27/3/2025), saat membacakan surat dari Hasto.
Menurut Guntur Romli, Hasto mengurungkan niatnya karena telah merasa akrab dengan para tahanan lain di Rutan Merah Putih. Solidaritas dan kebersamaan yang telah terjalin menjadi alasan utama Hasto untuk tetap berada di rutan tersebut. "Mas Hasto melalui PH (Penasihat Hukum) sudah mencabut permohonan untuk pindah dari Rutan Merah Putih yang kemarin itu ke Salemba," ujar Guntur Romli.
"Dengan alasan bahwa Mas Hasto sudah menyatu dengan teman-teman warga Merah Putih dan juga dari teman-temannya juga banyak yang menyampaikan keberatan kalau sampai Mas Sekjen itu pindah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Guntur Romli menjelaskan bahwa Hasto telah membangun tradisi keakraban dengan warga binaan di Rutan Merah Putih, seperti berolahraga bersama dan menyanyikan lagu-lagu wajib setiap pagi. Hal ini semakin mempererat hubungan Hasto dengan para tahanan lainnya.
Proses Hukum yang Menjerat Hasto
Seperti yang diketahui, Hasto Kristiyanto ditahan sejak 20 Februari 2025 di Rutan Gedung Merah Putih KPK. Penahanan ini terkait dengan kasus dugaan menghalangi penyidikan kasus suap dengan tersangka Harun Masiku. Hasto didakwa menghalangi upaya KPK dalam menangkap Harun Masiku yang telah menjadi buron sejak tahun 2020.
Selain itu, Hasto juga didakwa menyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, sebesar Rp 600 juta. Suap tersebut diduga diberikan agar Wahyu Setiawan membantu mengurus penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 atas nama Harun Masiku.
Dalam persidangan, tim hukum Hasto sempat mengajukan permohonan perubahan pembatasan izin kunjungan. Mereka beralasan bahwa banyak kolega Hasto yang ingin memberikan dukungan, namun terhalang oleh pembatasan kunjungan yang hanya diperuntukkan bagi pengacara dan keluarga. Namun, hakim meminta agar permohonan tersebut diajukan dengan lampiran tanggal dan nama-nama orang yang ingin mengunjungi Hasto secara spesifik.
Pesan Hasto untuk Kader PDIP
Guntur Romli juga menyampaikan bahwa Hasto telah menulis surat yang berisi pesan-pesan kepada para kader PDIP. Dalam surat tersebut, Hasto meminta para kader untuk tetap solid dan menjaga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hasto juga meminta agar struktur partai selalu solid terhadap kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Ya tentu saja surat-surat yang dikirimkan Mas Hasto kepada kami ya banyak sekali pesan-pesan, paling khusus tentu saja yang juga disampaikan oleh beliau, kami kader PDI Perjuangan harus tetap loyal, setia dan menjaga ibu Ketua Umum ibu Megawati Soekarnoputri, dan juga meminta struktur partai selalu solid terhadap pemimpinan ibu Megawati Soekarnoputri," imbuhnya.
Selain itu, Guntur Romli juga mengapresiasi eksepsi yang ditulis oleh Hasto. Ia menilai eksepsi tersebut memberikan penjelasan mengenai persoalan hukum dan politik yang menimpa Hasto. Guntur Romli meyakini bahwa perjuangan Hasto merupakan perjuangan nilai-nilai, dan bahwa kasus yang menjerat Hasto lebih merupakan persoalan politik daripada persoalan hukum.
"Kami percaya bahwa perjuangan dari Sekjen PDI Perjuangan ini merupakan perjuangan nilai-nilai. Karena itu kami sangat yakin bahwa ini bukan persoalan hukum, ini lebih kepada persoalan politik," jelasnya.
Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:
- Hasto Kristiyanto membatalkan niat pindah rutan.
- Alasan utama adalah solidaritas dengan tahanan lain di Rutan Merah Putih KPK.
- Hasto telah membangun keakraban dengan warga binaan, seperti berolahraga dan menyanyi bersama.
- Hasto didakwa menghalangi penyidikan kasus suap Harun Masiku dan menyuap Wahyu Setiawan.
- Hasto berpesan kepada kader PDIP untuk tetap solid dan menjaga Megawati Soekarnoputri.
- Kasus Hasto dinilai lebih sebagai persoalan politik daripada hukum.
Keputusan Hasto untuk tetap berada di Rutan Merah Putih KPK menunjukkan pentingnya solidaritas dan kebersamaan, bahkan di tengah kesulitan. Pesan-pesan yang disampaikannya kepada kader PDIP juga mencerminkan komitmennya terhadap partai dan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.