Sengketa Uang Berujung Penganiayaan: Pedagang Roti di Depok Jadi Korban Pemukulan
Pedagang Roti di Depok Alami Penganiayaan Akibat Sengketa Uang
Kota Depok dikejutkan dengan insiden penganiayaan yang menimpa seorang pedagang roti di Pasar Kemiri. Berbeda dengan informasi awal yang menyebutkan korban ditusuk, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa MD, pedagang roti tersebut, menjadi korban pemukulan oleh seorang pedagang ayam menggunakan sebuah stik.
Kompol Samsono, Kapolsek Pancoran Mas, menjelaskan kronologi kejadian. Insiden bermula ketika pelaku, yang identitasnya masih dirahasiakan oleh pihak kepolisian, mendatangi kontrakan korban di Gang Belimbing pada Senin (24/3/2025) sore. Setelah kunjungan singkat, pelaku kembali lagi beberapa jam kemudian dan meminta izin untuk menginap. Korban mengizinkan pelaku untuk menginap di kontrakannya karena pelaku beralasan istrinya sedang pulang kampung.
Saat korban terlelap tidur, pelaku secara tiba-tiba menyerang korban dengan sebuah double stick yang telah dipersiapkannya. Serangan mendadak ini menyebabkan korban mengalami luka parah di bagian kepala. Korban sempat melakukan perlawanan dan berteriak meminta pertolongan.
Berikut poin-poin penting dari kejadian:
- Waktu Kejadian: Senin, 24 Maret 2025, pukul 16.00 WIB (kunjungan pertama) dan malam hari (pemukulan).
- Tempat Kejadian: Kontrakan korban di Gang Belimbing, Pancoran Mas, Depok.
- Korban: MD, pedagang roti di Pasar Kemiri.
- Pelaku: Pedagang ayam (identitas belum diungkap).
- Senjata: Double stick.
- Akibat: Korban mengalami luka parah di kepala dan dirawat di RS Bhakti Yudha.
Teriakan korban didengar oleh warga sekitar yang segera mendatangi kontrakan. Namun, pelaku telah melarikan diri dari lokasi kejadian. Korban dengan luka di kepala kemudian dilarikan ke RS Bhakti Yudha untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kasus ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Satuan Reskrim Polres Metro Depok bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. AKBP Bambang Prakoso, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, mengungkapkan bahwa motif penganiayaan diduga kuat terkait dengan masalah uang. Pihak kepolisian menduga bahwa pelaku berniat untuk menguasai uang milik korban.
"Motif saat ini diduga pelaku ingin menguasai uang milik korban," ujar Bambang.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Pihak kepolisian terus berupaya untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif sebenarnya dari tindakan penganiayaan tersebut.