Tragedi Sibolangit: Truk Tronton Hantam Tangki Air, Sopir Tewas Terjebak dalam Kobaran Api
Kecelakaan Maut di Sibolangit Renggut Nyawa Sopir Truk
Kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang sopir truk tronton bernama Syahril (53) di Jalan Jamin Ginting Km 14, Sibolangit, Deli Serdang, Kamis (27/3/2025) dini hari. Insiden yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ini bermula saat truk yang dikemudikan Syahril mengalami rem blong dan menabrak sebuah mobil tangki air di depannya.
Menurut keterangan yang diperoleh dari lokasi kejadian, Syahril bersama rekannya, Lukman (18), sedang dalam perjalanan dari Berastagi menuju Medan. Setibanya di lokasi kejadian, Syahril mendapati rem truknya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Upaya untuk mengendalikan laju kendaraan menjadi sia-sia, hingga akhirnya truk menabrak bagian belakang mobil tangki air.
Akibat benturan keras tersebut, truk tronton yang dikemudikan Syahril oleng dan terbalik, menabrak sebuah pohon di sisi kanan jalan. Mobil tangki air yang ditabrak dari belakang juga ikut terbalik. Syahril, yang terjebak di dalam kabin truk yang ringsek, tidak dapat menyelamatkan diri.
"Korban terjepit di bangku sopir sehingga tidak bisa keluar dari truk," ungkap AKP Rizal Purba, Kepala Unit Lantas Polsek Pancur Batu, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Evakuasi Dramatis di Tengah Kobaran Api
Kecelakaan itu menarik perhatian warga sekitar yang bergegas menuju lokasi kejadian. Mereka berusaha memberikan pertolongan kepada Lukman dan sopir mobil tangki air yang mengalami luka-luka. Namun, situasi berubah menjadi mencekam ketika salah satu kendaraan tiba-tiba meledak dan menimbulkan kobaran api.
Syahril, yang masih terjebak di dalam truk, tidak dapat dievakuasi dengan cepat. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api terus membesar. Setelah api berhasil dipadamkan, Syahril ditemukan telah meninggal dunia dengan luka parah di sekujur tubuhnya.
"Kulit kepala korban terkelupas, wajahnya remuk, kaki kanan patah, dan lainnya," jelas AKP Rizal Purba menggambarkan kondisi korban.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lukman, yang mengalami luka robek di dagu dan tangan kanannya, dilarikan ke RSUP Adam Malik untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, sopir mobil tangki air memilih pengobatan tradisional untuk mengatasi patah tulang di bagian kakinya.
Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan oleh kelalaian dalam perawatan kendaraan yang mengakibatkan rem blong. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama untuk kendaraan-kendaraan besar yang membawa muatan berat.
Daftar Kerugian dan Tindakan Selanjutnya
Berikut daftar kerugian yang berhasil diidentifikasi pasca kejadian:
- Korban jiwa: 1 (Syahril, sopir truk tronton)
- Korban luka: 2 (Lukman, rekan sopir truk tronton; Sopir mobil tangki air)
- Kerusakan kendaraan: Truk tronton dan mobil tangki air mengalami kerusakan parah.
- Kerugian materiil: Belum dapat ditaksir.
Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian meliputi:
- Penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
- Pemeriksaan kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
- Pengumpulan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
- Koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.