Tragedi di Laut Merah: Kapal Selam Wisata Tenggelam, Tewaskan Enam Turis Asing di Hurghada

Duka Menyelimuti Industri Pariwisata Mesir: Insiden Kapal Selam di Hurghada Merenggut Nyawa

Kabar duka menyelimuti industri pariwisata Mesir setelah sebuah kapal selam wisata dilaporkan tenggelam di perairan lepas pantai Hurghada, sebuah kota resor populer di tepi Laut Merah. Insiden tragis yang terjadi pada hari Kamis, 27 Maret 2025, ini menewaskan enam orang turis asing dan melukai 19 lainnya. Informasi ini dikonfirmasi oleh kantor berita AFP dan surat kabar milik negara, Akhbar Al-Youm.

Detail mengenai kewarganegaraan para korban belum dirilis secara resmi, namun pihak berwenang setempat telah mengonfirmasi bahwa seluruh korban tewas adalah warga negara asing. Proses identifikasi masih berlangsung dan informasi lebih lanjut akan segera diumumkan setelah keluarga korban diberitahu.

Penyelidikan Intensif Dilakukan untuk Ungkap Penyebab Kecelakaan

Pemerintah Mesir telah membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki penyebab pasti dari tenggelamnya kapal selam wisata tersebut. Tim ini terdiri dari para ahli dari berbagai bidang, termasuk keselamatan maritim, teknik kelautan, dan investigasi kecelakaan. Penyelidikan difokuskan pada beberapa aspek, termasuk:

  • Kondisi Kapal Selam: Pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi teknis kapal selam, termasuk riwayat perawatan, sertifikasi keselamatan, dan kelayakan operasional.
  • Faktor Cuaca dan Kondisi Laut: Analisis terhadap kondisi cuaca dan laut pada saat kejadian, termasuk arus, gelombang, dan visibilitas.
  • Prosedur Operasional: Evaluasi terhadap prosedur operasional yang diterapkan oleh perusahaan pemilik kapal selam, termasuk pelatihan kru, protokol keselamatan, dan manajemen risiko.
  • Faktor Manusia: Penyelidikan terhadap kemungkinan adanya kesalahan manusia yang berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.

Korban luka-luka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Jenazah para korban tewas juga telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut. Pemerintah Mesir telah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban dan berjanji untuk memberikan dukungan penuh selama masa sulit ini.

Dampak Terhadap Pariwisata dan Upaya Peningkatan Keselamatan

Insiden ini menjadi pukulan telak bagi industri pariwisata Mesir, khususnya di wilayah Laut Merah. Hurghada, dengan keindahan terumbu karang dan kehidupan lautnya yang memukau, merupakan destinasi populer bagi wisatawan mancanegara. Aktivitas snorkeling, menyelam, dan wisata kapal selam menjadi daya tarik utama yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara.

Sebagai respon terhadap tragedi ini, pemerintah Mesir berjanji untuk memperketat pengawasan terhadap operasional kapal wisata dan kapal selam di seluruh wilayah perairan negara. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi:

  • Peningkatan Standar Keselamatan: Penerapan standar keselamatan yang lebih ketat untuk semua kapal wisata dan kapal selam, termasuk persyaratan perawatan, sertifikasi, dan pelatihan kru.
  • Inspeksi Rutin: Pelaksanaan inspeksi rutin dan mendadak terhadap kapal-kapal wisata untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang berlaku.
  • Pengawasan yang Lebih Ketat: Peningkatan pengawasan terhadap aktivitas wisata di perairan, termasuk penerapan zona aman dan pembatasan operasional pada kondisi cuaca buruk.

Industri pariwisata Mesir merupakan sektor penting yang mempekerjakan jutaan orang dan menyumbang lebih dari 10 persen PDB negara. Pemerintah Mesir berkomitmen untuk memulihkan kepercayaan wisatawan dan memastikan keselamatan semua pengunjung yang datang ke negara tersebut.

Sindbad Submarines, pemilik kapal selam yang terlibat dalam insiden ini, mengklaim sebagai satu-satunya perusahaan yang mengoperasikan kapal selam rekreasi di wilayah tersebut. Website perusahaan tersebut mempromosikan pengalaman unik menjelajahi keindahan bawah laut Laut Merah. Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai standar keselamatan dan regulasi yang berlaku untuk operasional kapal selam wisata di Mesir.