Konsumsi Kopi Selama Ramadan: Panduan Aman Bagi Kesehatan Lambung

Konsumsi Kopi Selama Ramadan: Panduan Aman Bagi Kesehatan Lambung

Bagi banyak orang, kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian. Namun, kebiasaan ini perlu disesuaikan selama bulan Ramadan, mengingat perubahan pola makan dan waktu konsumsi. Pertanyaan mengenai waktu yang tepat untuk menikmati secangkir kopi selama puasa menjadi hal yang krusial, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah lambung.

Para ahli kesehatan memberikan panduan yang beragam terkait konsumsi kopi selama bulan puasa. Dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, spesialis penyakit dalam, menyarankan agar kopi dikonsumsi setelah berbuka puasa dan setelah perut terisi makanan. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko gangguan lambung, khususnya bagi penderita gastritis atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Dr. Aru menekankan bahwa meskipun kopi umumnya aman dikonsumsi setelah berbuka bagi mereka yang sehat, bagi penderita penyakit asam lambung, kafein dalam kopi berpotensi memicu iritasi dan memperburuk kondisi lambung. "Saran saya, konsumsi kopi setelah berbuka dan setelah makan," ujar Dr. Aru dalam wawancara pada 17 Februari 2025. "Namun, penderita gastritis atau penyakit asam lambung perlu berhati-hati karena kopi dapat memicu gangguan lambung."

Pandangan yang sedikit berbeda disampaikan oleh Dr. Nur Rasyid, SpU, spesialis urologi. Beliau menyatakan bahwa kopi dapat dikonsumsi baik saat sahur maupun beberapa jam setelah berbuka, dengan catatan perut dalam keadaan terisi. "Minum kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi saat sahur," jelas Dr. Rasyid dalam wawancara di Jakarta Selatan pada 26 Februari. "Namun, pastikan perut terisi terlebih dahulu, baik saat sahur maupun setelah berbuka."

Selain waktu konsumsi, jumlah dan waktu minum kopi juga perlu diperhatikan. Mengonsumsi kopi terlalu dekat dengan waktu tidur perlu dihindari karena kandungan kafein dapat mengganggu kualitas tidur. Penderita hipertensi juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi. Dr. Rasyid menambahkan, "Bagi yang memiliki hipertensi, sebaiknya mengurangi konsumsi kopi. Namun, bagi individu yang sehat, konsumsi kopi dalam jumlah wajar diperbolehkan."

Kesimpulannya, konsumsi kopi selama Ramadan dapat dilakukan dengan aman asalkan memperhatikan beberapa hal penting. Pastikan perut terisi sebelum mengonsumsi kopi, hindari konsumsi kopi menjelang tidur, dan perhatikan kondisi kesehatan diri sendiri, khususnya bagi penderita gastritis, GERD, atau hipertensi. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kekhawatiran atau kondisi kesehatan tertentu sebelum mengonsumsi kopi selama bulan puasa. Menyesuaikan pola konsumsi kopi dengan kondisi kesehatan pribadi akan memastikan pengalaman berpuasa yang sehat dan nyaman.

Rekomendasi Konsumsi Kopi Selama Puasa:

  • Setelah berbuka puasa dan setelah makan: Ini adalah waktu yang paling direkomendasikan oleh para ahli untuk meminimalkan risiko gangguan lambung.
  • Saat sahur (dengan perut terisi): Opsi ini juga diperbolehkan, asalkan perut telah terisi makanan.
  • Hindari konsumsi kopi dekat waktu tidur: Kafein dapat mengganggu kualitas tidur.
  • Konsultasikan dengan dokter: Terutama bagi penderita gastritis, GERD, atau hipertensi.