Sengketa Lahan, Pembangunan Masjid di Pasuruan Terhenti Akibat Intervensi TNI AL
Pembangunan Masjid Anwarul Falah di Pasuruan Dihentikan Sementara oleh TNI AL
PASURUAN, JAWA TIMUR - Pembangunan Masjid Anwarul Falah di Dusun Tampungrandu, Desa Tampung, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terpaksa dihentikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) pada Kamis (27/03/2025). Tindakan ini diambil karena pihak pengembang masjid belum mengantongi izin resmi yang diperlukan.
Menurut laporan di lapangan, personel TNI AL dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 3 Grati memasang spanduk peringatan di area depan masjid. Spanduk tersebut menegaskan bahwa lahan tempat masjid didirikan merupakan milik TNI AL, dan pembangunan dilarang dilanjutkan tanpa izin dari Lantamal V Surabaya. Kejadian ini sontak membuat kaget warga sekitar.
Abdullah, seorang warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya atas penghentian pembangunan ini. Ia menuturkan bahwa pembangunan masjid telah berjalan selama satu tahun dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk beribadah.
"Kami sangat membutuhkan masjid ini untuk sholat berjamaah. Selama ini, kami harus pergi ke desa sebelah untuk sholat Jumat," ujarnya.
Penjelasan dari Pihak TNI AL
Menanggapi kejadian ini, Paur Pam Puslatpur 3 Grati, Letda. Mar. Sutikno, membenarkan adanya pemasangan tanda larangan tersebut. Ia menjelaskan bahwa lahan tempat masjid dibangun adalah aset milik TNI AL dan belum ada izin resmi dari Lantamal V Surabaya untuk melanjutkan pembangunan.
"Kami mempersilakan warga untuk beribadah di masjid tersebut, namun pembangunan tidak boleh dilanjutkan sampai ada izin dari pimpinan kami di Lantamal V Surabaya," tegasnya.
Lebih lanjut, Letda. Mar. Sutikno menambahkan bahwa pihaknya telah menyarankan warga untuk mengajukan permohonan izin resmi ke Lantamal V Surabaya. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan masjid sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak melanggar ketentuan terkait kepemilikan lahan.
"Sesuai kesepakatan sebelumnya di tingkat kecamatan, warga telah berjanji untuk tidak melanjutkan pembangunan sampai ada kebijakan dari Lantamal V Surabaya atau Mabes TNI. Namun, kenyataannya, pembangunan tetap berjalan. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengawasan di wilayah Puslatpur 3 Grati, kami berkewajiban untuk mengambil tindakan," jelasnya.
Kondisi Masjid Saat Ini
Secara fisik, pembangunan Masjid Anwarul Falah telah mencapai sekitar 50 persen. Bagian atap sudah terpasang, namun lantai masih berupa cor semen dan kubah belum didirikan. Meskipun belum rampung sepenuhnya, masjid ini sudah dimanfaatkan oleh warga untuk sholat berjamaah.
Harapan Warga dan Pihak TNI AL
Warga berharap agar proses perizinan dapat segera diselesaikan sehingga pembangunan masjid dapat dilanjutkan dan mereka dapat memiliki tempat ibadah yang layak. Pihak TNI AL juga berharap agar warga segera mengajukan permohonan izin agar pembangunan masjid dapat dilanjutkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Daftar Poin Penting:
- Penghentian pembangunan Masjid Anwarul Falah oleh TNI AL
- Alasan penghentian: belum ada izin resmi dan lahan milik TNI AL
- Kekecewaan warga karena masjid sangat dibutuhkan untuk beribadah
- Penjelasan dari TNI AL terkait status lahan dan prosedur perizinan
- Kondisi masjid saat ini: 50% selesai, sudah digunakan untuk sholat berjamaah
- Harapan warga dan TNI AL agar proses perizinan segera diselesaikan