Misteri Delapan Korban Kebakaran Glodok Plaza: Identifikasi DNA Gagal, Dua Jenazah Tak Dilaporkan Hilang
Misteri Delapan Korban Kebakaran Glodok Plaza: Identifikasi DNA Gagal, Dua Jenazah Tak Dilaporkan Hilang
Tragedi kebakaran di Glodok Plaza menyisakan misteri yang menggantung. Dari 16 kantong jenazah yang diterima Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, delapan korban hingga kini belum berhasil diidentifikasi. Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, Karodokpol Pusdokkes Polri, mengungkapkan kendala utama dalam proses identifikasi adalah kondisi jenazah yang sangat parah akibat terbakar. Kerusakan jaringan yang signifikan membuat proses pengambilan profil DNA menjadi mustahil dilakukan pada delapan jenazah tersebut, enam di antaranya perempuan dan dua laki-laki.
Lebih mengejutkan lagi, dua profil DNA laki-laki yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri ternyata tidak cocok dengan data 14 orang yang dilaporkan hilang. Fakta ini menguatkan dugaan adanya korban kebakaran yang identitasnya belum terlacak, bahkan belum dilaporkan oleh pihak keluarga. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang jumlah korban sebenarnya dan potensi adanya korban yang hingga kini belum teridentifikasi.
Proses identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI RS Polri menghadapi hambatan signifikan. Dari total 16 kantong jenazah, setidaknya enam kantong berisi potongan tubuh yang kondisinya terlalu rusak untuk menghasilkan profil DNA. Meskipun demikian, enam korban lainnya telah berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga. Mereka adalah Desti Eka Putri Suwarno, Keren Shallom Jeremiah, Ade Aryati, Zukhi Fitria Rahdja, Aulia Belinda Kurapak, dan Oshima Yukari. Proses identifikasi ini, sayangnya, harus dihentikan sementara.
Penghentian proses identifikasi ini didasarkan pada dua faktor utama. Pertama, pencarian barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) telah dihentikan, sehingga tidak ada lagi pengiriman sampel jaringan atau bagian tubuh dari TKP ke pos DVI. Kedua, pihak keluarga korban yang melaporkan kehilangan sudah tidak lagi memberikan tambahan data antemortem. Data antemortem merupakan data pra-kematian yang sangat krusial dalam proses identifikasi korban bencana. Ketiadaan data ini semakin memperumit upaya identifikasi delapan korban yang belum teridentifikasi tersebut.
Ke depan, RS Polri Kramatjati menyatakan kesiapan untuk melanjutkan proses identifikasi jika terdapat penemuan barang bukti baru atau tambahan data antemortem dari pihak keluarga. Namun, untuk saat ini, misteri delapan korban kebakaran Glodok Plaza tetap menjadi teka-teki yang belum terpecahkan. Kejadian ini menyoroti pentingnya dokumentasi yang akurat dan sistem pelaporan yang efektif dalam penanganan bencana untuk menghindari kasus-kasus serupa di masa mendatang. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap sepenuhnya jumlah korban dan memastikan tidak ada korban yang luput dari perhatian.
Daftar Korban yang Telah Teridentifikasi:
- Desti Eka Putri Suwarno
- Keren Shallom Jeremiah
- Ade Aryati
- Zukhi Fitria Rahdja
- Aulia Belinda Kurapak
- Oshima Yukari