Rekonstruksi Pembunuhan Driver Ojol di Bekasi: Detik-detik Pengkhianatan Teman Masa Kecil Terungkap

Rekonstruksi Pembunuhan Driver Ojol di Bekasi: Pengkhianatan Teman Masa Kecil Terungkap

Kasus pembunuhan tragis Muhammad Arif Widodo, seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 43 tahun, oleh teman masa kecilnya sendiri, Herdi Jatnika (39), seorang petugas keamanan, memasuki babak baru. Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kejadian di halaman Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus), Kamis (27/3/2025), untuk mengungkap detail pembunuhan yang menggemparkan Bekasi Timur ini.

Rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 13.20 WIB itu memperlihatkan 18 adegan krusial. Adegan demi adegan menggambarkan secara jelas bagaimana Herdi, yang telah menumpang tinggal selama 11 hari di rumah Arif, merencanakan dan melaksanakan pembunuhan keji tersebut.

Kronologi Rekonstruksi

Berikut adalah rangkuman adegan-adegan penting dalam rekonstruksi:

  • Adegan 1-2: Herdi mengirim pesan WhatsApp kepada Arif untuk meminta izin menginap. Arif menyetujui permintaan tersebut.
  • Adegan 3: Herdi dan Arif tidur dalam satu kasur dengan posisi saling membelakangi.
  • Adegan 4-6: Herdi bangun, pergi ke toilet, dan melihat balok kayu. Ia kemudian mengambil balok tersebut dan memukuli kepala Arif sebanyak enam kali dan perut satu kali hingga tewas.
  • Adegan 7-8: Herdi memastikan Arif telah meninggal, mengembalikan balok kayu, dan menutupi tubuh korban dengan karpet.
  • Adegan 9-10: Herdi menyeret tubuh Arif ke sudut dapur dan menutupinya dengan kasur.
  • Adegan 11-13: Herdi membersihkan percikan darah di lantai dan dinding, mengambil tas dan ponsel Arif, lalu membawa kabur motor korban.
  • Adegan 14-18: Herdi dalam perjalanan menuju rumahnya, membuang tas dan ponsel Arif ke sungai, tiba di rumah, mengganti pelat nomor motor Arif, dan menyembunyikan motor tersebut.

Menurut Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Herdi, yang bekerja sebagai sekuriti di sebuah mal di Jakarta Timur, telah menumpang di rumah Arif sejak 17 Februari 2025. Pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan korban untuk melancarkan aksinya.

Motif Pembunuhan: Niat Mencuri

Terungkap bahwa motif pembunuhan ini adalah niat Herdi untuk mencuri sepeda motor, uang, dan handphone milik Arif. Pada malam kejadian, Kamis (27/2), sekitar pukul 23.00 WIB, Herdi terbangun dan melihat Arif sudah tertidur di ruang tamu. Di saat itulah, niat jahatnya muncul.

Pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, Herdi melihat Arif masih tertidur. Ia kemudian pergi ke dapur, mengambil sebatang kayu, dan memukulkannya ke kepala bagian belakang korban berkali-kali. Akibatnya, Arif mengalami luka parah dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Kasus pembunuhan ini menjadi pengingat akan pentingnya berhati-hati terhadap orang-orang di sekitar kita, bahkan terhadap teman dekat sekalipun. Pengkhianatan Herdi terhadap Arif, teman masa kecilnya yang telah menampungnya, adalah sebuah tragedi yang sangat disesalkan.