markdown Antisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur Lebaran 2025, Kepolisian Resor (Polres) Bogor menyiapkan skema rekayasa lalu lintas one way di sepanjang Jalan Raya Puncak. Penerapan sistem satu arah ini bersifat situasional, bergantung pada kepadatan arus kendaraan yang menuju dan meninggalkan kawasan wisata Puncak.

Menurut Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, penerapan one way arah Jakarta akan diberlakukan jika perbandingan volume kendaraan menunjukkan minimal 80% arus menuju Jakarta dan 20% menuju Puncak. Jika kondisi ini terpenuhi, penutupan arus kendaraan dari Jakarta menuju Puncak akan dilakukan di Pos 1B Gadog. Petugas kepolisian akan melakukan pendorongan arus dari arah bawah (Jakarta) ke atas (Puncak) untuk memaksimalkan pergerakan kendaraan yang masih menuju Puncak sebelum akhirnya memberlakukan one way ke arah Jakarta.

Selain skema one way, Polres Bogor juga meningkatkan pengamanan di jalur-jalur alternatif menuju Puncak. Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menegaskan bahwa personel Brimob akan ditempatkan di sepanjang jalur alternatif mulai H+1 Lebaran untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Penjagaan ini bertujuan untuk mencegah praktik percaloan atau pemerasan terhadap wisatawan yang kerap terjadi di jalur-jalur alternatif, sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan citra pariwisata Kabupaten Bogor.

"Kita akan amankan seluruh jalur. Masyarakat di luar Kabupaten Bogor yang ingin liburan H+1 sampai H+8 seluruh jalur alternatif Puncak saya pastikan akan saya jaga dengan pasukan Brimob," kata Rio.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Polres Bogor untuk menciptakan suasana liburan yang aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Puncak selama periode Lebaran. Dengan pengaturan lalu lintas yang terencana dan pengamanan yang ketat, diharapkan kemacetan dapat diminimalisir dan potensi gangguan keamanan dapat diantisipasi, sehingga wisatawan dapat menikmati liburan dengan tenang dan berkesan di kawasan Puncak.