Bandara Ngurah Rai Hentikan Operasional Selama Nyepi, Siapkan Strategi Pascapenutupan

Bandara Ngurah Rai Hentikan Operasional Selama Nyepi, Siapkan Strategi Pascapenutupan

Denpasar, Bali - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali akan menghentikan seluruh aktivitas operasionalnya selama 24 jam untuk menghormati Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947. Penutupan ini akan berlangsung mulai Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WITA.

Keputusan ini merupakan bagian dari tradisi tahunan di Bali, di mana selama Nyepi, seluruh aktivitas dihentikan untuk memberikan kesempatan bagi umat Hindu untuk melakukan introspeksi dan beribadah dalam keheningan. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa meskipun operasional reguler dihentikan, bandara akan tetap siaga untuk melayani penerbangan darurat, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan medis atau medical evacuation.

"Selama periode penutupan, seluruh layanan penerbangan, baik domestik maupun internasional, akan dihentikan sementara. Namun, kami tetap membuka diri untuk melayani penerbangan yang bersifat medis atau medical evacuation dan penerbangan darurat lainnya," ujar Syaugi dalam keterangan resminya.

Pihak bandara telah menyiapkan tim khusus yang terdiri dari personel operasional, keamanan, dan teknisi yang akan bertugas di pusat kontrol operasi bandara. Tim ini akan memantau dan merespons setiap permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing yang mungkin terjadi selama periode Nyepi.

Penutupan sementara ini telah diatur berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB TAHUN 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947. Informasi mengenai penutupan ini juga telah disebarluaskan kepada seluruh pelaku penerbangan melalui Notice to Airmen (NOTAM) Nomor: A0131/25 NOTAMN.

"NOTAM ini telah dipublikasikan oleh Airnav Indonesia cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025. Dengan demikian, seluruh maskapai penerbangan diharapkan telah menyesuaikan jadwal penerbangan mereka dengan mempertimbangkan jam operasional bandara selama Nyepi," jelas Syaugi.

Syaugi menambahkan bahwa dari 54 maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terdapat 425 penerbangan berjadwal yang bertepatan dengan pelaksanaan Nyepi. Rinciannya adalah 207 penerbangan domestik dan 218 penerbangan internasional. Untuk memastikan kelancaran proses pemberangkatan pertama setelah penutupan, sekitar 19 pesawat akan diparkir di bandara.

"Kami akan memarkir sekitar 19 pesawat di bandara untuk memperlancar proses pemberangkatan pertama setelah Nyepi. Keesokan harinya, setelah Nyepi selesai, kami harus segera melayani penerbangan seperti biasa," pungkasnya.

Daftar Hal Penting:

  • Penutupan Bandara: Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup selama 24 jam saat Nyepi.
  • Waktu Penutupan: Mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 WITA hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.
  • Penerbangan Darurat: Bandara tetap melayani penerbangan medis (medivac) dan darurat.
  • Koordinasi: Penutupan dikoordinasikan melalui NOTAM dan Surat Edaran Gubernur Bali.
  • Jumlah Penerbangan Terdampak: 425 penerbangan terdampak, terdiri dari 207 domestik dan 218 internasional.
  • Persiapan Pascapenutupan: 19 pesawat diparkir untuk memperlancar keberangkatan setelah Nyepi.