Menteri PUPR Geram, Jembatan Darurat di Jambi Dilewati Truk Batubara Bandel

Menteri PUPR Temukan Pelanggaran Truk Batubara di Jembatan Darurat Jambi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menunjukkan kekecewaannya saat memantau kesiapan jalur mudik Lebaran melalui Command Center Direktorat Jenderal Bina Marga. Pantauan CCTV secara tak sengaja merekam aktivitas truk batubara yang melintas di jembatan bailey yang terletak di Jalan Lintas Jambi - Sumatera Barat. Jembatan tersebut merupakan jembatan darurat pengganti jembatan yang ambruk akibat bencana alam.

"Tuh ada truk batu bara. Ketipu semua," ujar Menteri Dody dengan nada kesal saat berada di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Ia merasa dikecewakan karena sebelumnya menerima laporan bahwa lalu lintas truk batubara dan sawit di area tersebut telah berkurang secara signifikan.

Pembatasan Sulit Diterapkan, Pengawasan Diperketat

Meskipun menyadari dampak negatif truk-truk berat terhadap jembatan darurat, Menteri Dody mengakui kesulitan dalam menerapkan pembatasan secara total. Ia memahami bahwa jalur tersebut krusial untuk pengangkutan logistik dan menunjang aktivitas ekonomi masyarakat setempat. "Iya (banyak truk nakal), susah lah (dibatasi), repot gitu. Perutnya masyarakat kan juga repot kalau terlalu kencang (pelarangan)," jelasnya.

Namun, Menteri Dody telah menginstruksikan kepala balai setempat untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk Gubernur dan Bupati, guna meminimalisir aktivitas truk berat. Ia menekankan bahwa melintasnya truk-truk besar dapat mengancam ketahanan jembatan bailey yang bersifat sementara.

"Kita pasang bailey itu kan temporally. Saya sudah ingatkan ke kepala balai tolong diskusikan dengan Pak Gubernur dan Bupati jangan sampai kemudian truk-truk besar batubara, sawit dan sebagainya itu melewati itu," tegasnya. "Karena kalau melewati itu nggak akan tahan bailey-nya. Cuman ya repot lah kadang-kadang urusan perut itu jadi masalah besar, nggak bisa terlalu kencang juga. Nanti besok pagi mereka mesti ngecengin tuh mur-mur bailey-nya, kalau nggak bisa jebol itu pasti," imbuhnya.

Pemeliharaan Intensif dan Koordinasi dengan Kepolisian

Meskipun mengakui risiko, Menteri Dody meyakinkan bahwa jembatan tersebut tetap kuat. Namun, beban berlebih mengharuskan balai setempat untuk melakukan inspeksi dan penguatan rutin guna memastikan keamanan. Kementerian PUPR juga telah menggandeng kepolisian untuk membantu pengawasan dan penegakan aturan.

Jembatan darurat ini terletak di ruas Muaro Bungo-Batas Sumatera Barat (N.009) STA 53+000, Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo. Jembatan sepanjang 30 meter ini telah beroperasi dengan pembatasan beban maksimal 20 ton. Pembangunan jembatan darurat ini dilakukan setelah jalan nasional tersebut amblas akibat curah hujan tinggi sejak awal Maret 2025 yang menyebabkan Sungai Tukum meluap. Gorong-gorong yang ada tidak mampu menampung debit air, sehingga mengakibatkan erosi dan amblasnya badan jalan.

Rangkuman poin penting:

  • Menteri PUPR mendapati truk batubara melintas di jembatan darurat Jambi melalui pantauan CCTV.
  • Pembatasan truk berat sulit diterapkan karena alasan ekonomi masyarakat.
  • Kepala balai diinstruksikan berkoordinasi dengan Pemda untuk meminimalisir lalu lintas truk berat.
  • Inspeksi dan penguatan jembatan dilakukan rutin untuk menjaga keamanan.
  • Kementerian PUPR menggandeng kepolisian untuk pengawasan.
  • Jembatan dibangun setelah jalan amblas akibat banjir.