Kelelahan Kaki Akibat Aktivitas Padat: Ancaman Cedera Mengintai

Kepadatan aktivitas sehari-hari, seringkali tanpa disadari, dapat memicu kelelahan pada kaki atau fatigue foot. Kondisi ini, jika diabaikan, berpotensi berkembang menjadi cedera serius yang mengganggu mobilitas dan kualitas hidup.

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, dr. Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT, menjelaskan bahwa fatigue foot umumnya terjadi akibat penggunaan kaki secara berlebihan atau overuse. Tekanan berulang pada kaki dalam jangka waktu lama menjadi faktor utama pemicu kondisi ini. Kebiasaan berjalan jauh, berdiri terlalu lama, atau kombinasi keduanya, tanpa diselingi istirahat yang cukup, dapat mempercepat timbulnya fatigue foot.

"Fatigue foot bisa terjadi karena aktivitas berjalan dengan jarak tempuh yang jauh atau durasi yang lama. Misalnya, seseorang berjalan atau berdiri terus-menerus selama delapan jam sehari, atau menempuh hingga 20 ribu langkah," ujar dr. Aldico dalam sebuah acara di Jakarta, menekankan pentingnya memperhatikan durasi dan intensitas aktivitas kaki.

Selain durasi dan intensitas aktivitas, pemilihan alas kaki yang kurang tepat juga berperan signifikan dalam meningkatkan risiko fatigue foot. Sepatu yang tidak sesuai ukuran, tidak memberikan dukungan yang memadai, atau penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama, dapat memberikan tekanan berlebih pada kaki dan memicu kelelahan.

Gejala fatigue foot seringkali muncul secara bertahap, dimulai dengan rasa pegal dan lelah pada area kaki. Banyak orang cenderung mengabaikan gejala awal ini dan terus memaksakan aktivitas, yang justru memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko cedera yang lebih serius. Salah satu risiko cedera yang mungkin terjadi akibat fatigue foot adalah stress fracture, yaitu retakan kecil pada tulang yang disebabkan oleh tekanan berulang dalam jangka panjang. Selain stress fracture, cedera pada sendi dan otot juga dapat terjadi.

Mencegah Fatigue Foot dan Cedera:

Untuk meminimalisir risiko fatigue foot dan cedera terkait, dr. Aldico memberikan beberapa tips penting:

  • Pilih Alas Kaki yang Tepat: Gunakan sepatu yang sesuai ukuran, memberikan dukungan yang baik pada lengkungan kaki, dan memiliki bantalan yang memadai untuk meredam tekanan.
  • Istirahat yang Cukup: Berikan waktu istirahat yang cukup bagi kaki, terutama setelah melakukan aktivitas yang berat atau berlangsung lama.
  • Variasi Aktivitas: Hindari melakukan aktivitas yang sama secara berulang-ulang dalam jangka waktu lama. Variasikan jenis aktivitas untuk mengurangi tekanan pada area kaki tertentu.
  • Latihan Peregangan: Lakukan peregangan secara rutin untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot-otot kaki.
  • Perhatikan Gejala Awal: Jangan abaikan gejala awal fatigue foot, seperti rasa pegal dan lelah pada kaki. Segera istirahatkan kaki dan lakukan perawatan yang diperlukan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan kaki dan terhindar dari fatigue foot serta risiko cedera yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.