Kemnaker Fasilitasi Mudik Lebaran 2025: 13.700 Pekerja Diberangkatkan dengan Dukungan Swasta dan BUMN
Kemnaker Gelar Program Mudik Gratis Skala Besar Tahun 2025
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) secara resmi memberangkatkan 13.700 pekerja dan buruh dalam program mudik gratis bertajuk 'Mudik Bagi Pekerja/Buruh 2025'. Acara pelepasan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (27/3/2025), menandai dimulainya perjalanan bagi 800 peserta pertama menuju berbagai kota di Jawa dan Sumatera.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan swasta, BUMN, serta lembaga lainnya yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan program ini. Dukungan dari 14 perusahaan, BP Tapera, BPJS Ketenagakerjaan, dan DPN Apindo menjadi pilar utama keberhasilan penyelenggaraan mudik gratis ini. Program ini memfasilitasi para pekerja untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.
Peningkatan Signifikan Dibanding Tahun Sebelumnya
Jumlah peserta mudik gratis tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kemnaker menyediakan 231 bus dan 4 gerbong kereta api, meningkat lebih dari dua kali lipat dari 101 bus yang disediakan pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan fasilitas mudik yang layak bagi para pekerja.
"Kita dari pemerintah tentu kita sangat mensupport kegiatan ini ya, dan kami sebenarnya lebih kepada memfasilitasi sebenarnya," ujar Yassierli, menegaskan peran pemerintah sebagai fasilitator utama dalam program ini.
Bukan Gratifikasi, Melainkan Fasilitasi
Yassierli menegaskan bahwa program mudik gratis ini bukan merupakan bentuk gratifikasi. Kemnaker tidak menerima dana atau bantuan dalam bentuk apapun yang kemudian disalurkan kepada pekerja. Inisiatif ini murni berasal dari imbauan kepada perusahaan-perusahaan untuk berpartisipasi dalam memberikan fasilitas mudik bagi karyawan mereka.
"Jadi tidak ada proses memberi kepada pemerintah dan kemudian pemerintah menerima, itu nggak ada. Ini kan sifatnya hanya imbauan dan bagi pengusaha yang kemudian tidak bersedia juga nggak masalah," jelasnya.
Mekanisme Penyaluran yang Transparan
Kemnaker berperan sebagai penghubung antara perusahaan yang bersedia menyediakan fasilitas mudik gratis dengan serikat pekerja yang memiliki data mengenai kebutuhan anggotanya. Proses ini memastikan bahwa kuota mudik gratis tersalurkan secara tepat sasaran.
"Kami hanya memfasilitasi. Jadi artinya 'ayo perusahaan, siapa yang mau?'. Kemudian 'oh ternyata ada sekian yang mau'. Ini ada dari Apindo dan seterusnya. Kemudian kami sambungkan dengan serikat. Serikat kemudian menyatakan sekian orang," kata Yassierli, menggambarkan alur koordinasi yang transparan.
Sesuai Regulasi dan Kolaborasi Positif
Program mudik gratis ini dipastikan telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan No. 6/2/PW.06/III/2025 yang melarang permintaan dana atau hadiah, termasuk THR, atas nama Kementerian Ketenagakerjaan. Yassierli menekankan bahwa program ini merupakan wujud kolaborasi positif antara pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja.
"Jadi pemerintah kami hanya memfasilitasi, kita sudah kaji regulasi dan seterusnya dan sekali lagi saya tegaskan ini sesuatu yang kolaborasi yang positif dan sudah lama kita lakukan," pungkasnya.
Dengan terselenggaranya program mudik gratis ini, diharapkan para pekerja dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta dengan aman dan nyaman.