Kapolri Jamin Transparansi Kasus Penembakan Polisi oleh Oknum TNI, Sampaikan Belasungkawa Mendalam ke Keluarga Aipda Petrus

Kapolri Sampaikan Belasungkawa dan Jaminan Transparansi dalam Kasus Penembakan Polisi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmennya untuk menuntaskan kasus penembakan yang melibatkan oknum TNI terhadap anggota Polri. Hal ini ditegaskan saat beliau mengunjungi keluarga Aipda Anumerta Petrus Apriyanto di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Kamis (27/3/2025), sebagai bentuk belasungkawa mendalam atas peristiwa tragis tersebut.

Dalam kunjungannya, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian Djajadi, dan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika. Kedatangan rombongan disambut dengan haru oleh keluarga Aipda Petrus, yang terdiri dari ayah, ibu, dan istri almarhum.

"Saya hadir bersama Pak Kapolda, Pak Danrem, dan Bapak Gubernur, mewakili seluruh keluarga besar Polri, untuk menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Bagi kami, almarhum adalah putra terbaik Bhayangkara," ujar Jenderal Sigit dengan nada penuh empati.

Tak hanya itu, Kapolri juga menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang berhalangan hadir karena agenda penting di Jakarta. Meskipun demikian, Kapolri memastikan bahwa Panglima TNI telah mengetahui dan memberikan perhatian penuh terhadap kasus ini.

"Seharusnya saya datang bersama Bapak Panglima TNI, namun beliau ada kegiatan di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan. Kemarin beliau ikut ke Lampung dan menyampaikan permohonan maaf serta duka cita yang mendalam," jelas Kapolri.

Komitmen Bersama TNI-Polri untuk Usut Tuntas Kasus

Lebih lanjut, Kapolri menekankan bahwa dirinya dan Panglima TNI memiliki kesepahaman yang kuat untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang melibatkan dua oknum TNI terhadap tiga personel Polda Lampung. Penyelidikan yang transparan dan adil menjadi prioritas utama untuk menjaga rasa keadilan di masyarakat.

"Kami berdua sepakat bahwa peristiwa ini akan diproses secara tuntas dan terbuka, sehingga rasa keadilan dapat dikawal dan dijaga," tegas Kapolri.

Kapolri juga menambahkan bahwa baik dirinya maupun Panglima TNI tidak mengharapkan insiden semacam ini terjadi. Panglima TNI juga berkomitmen untuk mengusut dan memproses tuntas kasus tersebut dari internal TNI.

Kunjungan Kapolri ini menjadi simbol soliditas dan komitmen bersama antara TNI dan Polri dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan negara, serta memberikan penghormatan terakhir kepada Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, seorang Bhayangkara yang gugur dalam tugas.

Rangkuman Poin Penting:

  • Kapolri mengunjungi keluarga Aipda Petrus di OKU Timur, Sumsel, menyampaikan belasungkawa.
  • Kapolri didampingi Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, dan Kapolda Lampung.
  • Panglima TNI berhalangan hadir, namun menyampaikan duka cita.
  • Kapolri dan Panglima TNI sepakat mengusut tuntas kasus penembakan oleh oknum TNI.
  • Proses hukum akan dilakukan secara transparan dan adil.
  • Kunjungan ini menunjukkan komitmen TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan keadilan.

Kesimpulan

Kunjungan Kapolri ke keluarga Aipda Anumerta Petrus Apriyanto bukan hanya sekadar ungkapan belasungkawa, tetapi juga bentuk komitmen nyata dari pimpinan Polri untuk memberikan perhatian kepada keluarga yang ditinggalkan dan memastikan kasus ini ditangani secara profesional dan transparan. Sinergi antara TNI dan Polri dalam penegakan hukum menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.