PTPP Catat Kinerja Awal Tahun Gemilang, Raih Kontrak Rp 2,9 Triliun dan Optimis Lampaui Target 2025
PTPP Catat Kinerja Awal Tahun Gemilang, Raih Kontrak Rp 2,9 Triliun dan Optimis Lampaui Target 2025
PT Pembangunan Perumahan (PTPP), salah satu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN terkemuka di Indonesia, memulai tahun 2025 dengan catatan yang menggembirakan. Hingga akhir Februari 2025, perusahaan ini berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 2,9 triliun, melampaui target bulanan yang ditetapkan sebesar 108%. Capaian ini juga setara dengan 10,21% dari target tahunan yang diusung PTPP untuk tahun 2025.
Joko Raharjo, Corporate Secretary PTPP, mengungkapkan bahwa kinerja positif di awal tahun ini menjadi indikasi yang kuat bagi pencapaian yang lebih baik sepanjang tahun 2025. "Perolehan kontrak baru yang melampaui target di bulan Februari ini memberikan keyakinan bagi kami untuk mencapai target tahunan, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya dalam keterangan pers yang dirilis pada Kamis (27/3/2025).
Fokus pada Proyek Strategis dan Inovasi
PTPP menargetkan penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan dan secara aktif mengejar proyek-proyek strategis yang mendukung program pembangunan nasional. PTPP akan tetap fokus pada bisnis inti konstruksi. Pada tahun 2025, PTPP mengincar proyek-proyek yang sejalan dengan program Asta Cita pemerintah, termasuk pembangunan rumah sakit, lahan pertanian, irigasi, waduk, bendungan, sekolah, infrastruktur desa, dan rumah bersanitasi.
Untuk meningkatkan daya saing, PTPP terus berinvestasi dalam inovasi teknologi, serta memprioritaskan aspek health, safety, environment (K3), prinsip keberlanjutan, dan manajemen risiko. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mencapai target bisnis yang telah ditetapkan untuk tahun 2025.
Komposisi Kontrak Baru
Kontrak baru yang diperoleh PTPP didominasi oleh proyek-proyek yang didanai oleh sektor swasta, dengan kontribusi sebesar 47,31%. Pemerintah menyumbang 38,58% dari total kontrak, sementara BUMN menyumbang 14,11%. Dari segi sektor proyek, pembangunan jalan dan jembatan menjadi kontributor terbesar dengan 46,70%. Sektor gedung menyusul dengan 37,63%, bendungan 9,34%, irigasi 5,93%, dan sektor minyak dan gas 0,4%.
Beberapa proyek strategis yang berhasil diamankan PTPP pada Januari-Februari 2025 meliputi:
- Proyek Bromo General Contractor Works di Batam (Rp 410,55 miliar)
- RSUD Krui dan Anambas (Rp 289,9 miliar)
- Bendungan Bagong Paket 3 (Rp 271,8 miliar)
- RSU Adhyaksa Jambi (Rp 224,4 miliar)
- RSU Adhyaksa Banten Tahap 2 (Rp 163,8 miliar)
Kinerja Positif Tahun 2024
Pada tahun 2024, PTPP mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 129,4 miliar, meningkat 1,85% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY). Pertumbuhan laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar 7,30%, mencapai total Rp 19,81 triliun. Selain itu, bagian laba ventura bersama mencapai Rp 1,24 triliun, meningkat signifikan sebesar 84,51% dibandingkan tahun 2024.
Dengan pencapaian awal tahun yang kuat dan strategi yang jelas, PTPP optimis dapat terus mencatatkan kinerja positif dan mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2025.