Tim SAR Gabungan Selamatkan Lansia yang Terjebak Belasan Jam di Rawa Pening Akibat Enceng Gondok
Lansia Diselamatkan dari Kepungan Enceng Gondok di Rawa Pening Setelah 15 Jam Terjebak
UNGARAN, JAWA TENGAH – Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Ismun (75), warga Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan setelah terjebak selama kurang lebih 15 jam di Rawa Pening pada hari Rabu, 26 Maret 2025. Ismun terjebak di tengah hamparan enceng gondok yang memenuhi sebagian besar permukaan danau saat hendak pergi ke sawahnya.
Menurut keterangan Koko Qomarullah, relawan SAR Buser Kabupaten Semarang, tim menerima laporan mengenai kejadian tersebut pada pukul 18.30 WIB. Ismun dilaporkan telah terjebak sejak pukul 07.00 WIB pagi. Tim SAR gabungan segera bergerak cepat melakukan asesmen dan koordinasi untuk memulai operasi pencarian dan penyelamatan.
"Tim SAR gabungan segera melakukan asesmen dan koordinasi untuk melaksanakan operasi pencarian bapak Ismun, bertempat di Dermaga Perahu Bejalen," papar Koko.
Setelah melakukan briefing singkat pada pukul 21.45 WIB di Dermaga Perahu Bejalen, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel SAR Buser, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, relawan dari berbagai organisasi, dan dibantu oleh warga setempat segera menuju lokasi kejadian dengan menggunakan tiga perahu. Perahu yang digunakan adalah satu perahu dolphin dan dua perahu stoom.
Beruntung, saat tim SAR tiba di lokasi, kondisi angin telah berbalik arah, menyebabkan hamparan enceng gondok sedikit terbuka. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para nelayan yang berada di sekitar lokasi untuk membantu proses penyelamatan. Mereka berhasil mendekati Ismun dan membawanya ke tempat yang aman pada pukul 22.15 WIB.
"Survivor selamat, saat tim gabungan ke lokasi, keadaan angin berbalik sehingga eceng gondok dalam posisi terbuka," ujar Koko.
Ismun kemudian dievakuasi ke Dermaga Perahu Desa Candi dan diserahkan kepada pihak keluarga dalam kondisi selamat dan sehat. Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang ditimbulkan oleh keberadaan enceng gondok yang tumbuh subur di Rawa Pening dan menghambat aktivitas warga.
Insiden Serupa Pernah Terjadi
Peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi di Rawa Pening. Sebelumnya, pada Senin, 17 Maret 2026, seorang nelayan lansia bernama Karjono (70), warga Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, juga mengalami kejadian serupa. Karjono terjebak dalam pusaran enceng gondok selama semalam sebelum akhirnya berhasil diselamatkan. Proses evakuasi Karjono berlangsung lebih lama dan sulit karena kondisi angin kencang dan kepadatan enceng gondok yang sangat tinggi.
Keberadaan enceng gondok di Rawa Pening memang menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan hingga saat ini. Selain menghambat aktivitas perairan, tanaman air ini juga dapat mengurangi kualitas air dan mengancam ekosistem danau. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat diharapkan dapat terus berupaya mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah enceng gondok di Rawa Pening.
Tindakan yang Diambil:
Berikut adalah tindakan yang diambil dalam operasi penyelamatan Ismun:
- Pukul 18.30 WIB: Tim SAR Buser menerima laporan
- Tim SAR gabungan segera melakukan asesmen dan koordinasi
- Pukul 21.45 WIB: Briefing tim SAR gabungan di Dermaga Perahu Bejalen
- Tim menggunakan tiga perahu
- Pukul 22.15 WIB: Korban ditemukan selamat dan diantar ke dermaga
Keberhasilan penyelamatan Ismun ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kerjasama antara berbagai pihak dalam menghadapi situasi darurat. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.