Surabaya Jamin Pasokan dan Stabilitas Harga Pangan Jelang Lebaran 2025
Surabaya Siap Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat Jelang Idul Fitri
Pemerintah Kota Surabaya memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pemantauan intensif selama sepekan terakhir menunjukkan kondisi pasar yang relatif stabil, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan lonjakan harga atau kelangkaan barang.
Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya, Agung Supriyo Wibowo, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan inspeksi mendalam di berbagai titik strategis, termasuk Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan agen distributor utama. Fokus utama pemantauan adalah pada komoditas vital seperti beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan daging sapi.
Hasil Pemantauan Harga dan Ketersediaan
Secara umum, harga dan stok bahan pangan pokok terpantau stabil. Meskipun demikian, terdapat beberapa fluktuasi harga pada komoditas tertentu:
- Bawang Merah: Mengalami kenaikan harga, dengan selisih Rp 5.000 per kilogram di Pasar Genteng dan Rp 2.000 di Pasar Pucang Anom.
- Telur: Harga di tingkat tengkulak berkisar Rp 22.000, sementara di tingkat eceran mencapai Rp 24.000.
- Minyak Goreng: Ketersediaan sangat mencukupi. Terdapat kenaikan harga pada minyak goreng kemasan premium, dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per liter, namun dianggap tidak terlalu signifikan.
- Daging Sapi: Daging sapi kualitas terbaik dijual dengan harga Rp 140.000 per kilogram di Pasar Genteng dan Rp 130.000 di Pasar Anom, menunjukkan stabilitas harga.
Agung Supriyo Wibowo menekankan bahwa Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap bijak dalam berbelanja.
Keamanan Pangan Jadi Perhatian
Selain memantau harga dan ketersediaan, Pemkot Surabaya juga serius dalam menjaga keamanan pangan. Dua minggu sebelum pemantauan harga, tim gabungan bersama BPOM telah melakukan pengecekan di pasar-pasar tradisional untuk memastikan tidak ada penggunaan bahan pengawet berbahaya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa bahan pangan yang dikonsumsi aman dan berkualitas.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.