Tragedi Laut Timor Tengah Utara: Mantan Bupati Raymundus Sau Fernandes Meninggal dalam Insiden Perahu Tenggelam
Tragedi di Perairan Oebubun: Mantan Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes Meninggal Dunia
KUPANG, NTT – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah mantan Bupati TTU dua periode (2010-2020), Raymundus Sau Fernandes, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya perahu lampara di Perairan Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Moenleu. Kejadian nahas yang terjadi pada Rabu (26/3/2025) ini merenggut nyawa tiga orang dan menyebabkan dua lainnya masih dalam pencarian.
Perahu lampara yang membawa delapan orang tersebut mengalami musibah saat perjalanan pulang usai memancing ikan. Menurut penuturan nahkoda perahu, Melianus Yori Betay, cuaca buruk dengan angin kencang dan hujan deras menjadi penyebab utama tragedi ini.
"Saat perjalanan pulang, tiba-tiba cuaca berubah drastis. Angin bertiup kencang disertai hujan deras, membuat gelombang semakin tinggi," ujar Melianus kepada awak media.
Air mulai masuk ke dalam lambung perahu melalui bagian belakang yang menjadi tempat mesin. Para penumpang sempat berupaya menguras air menggunakan peralatan seadanya, namun usaha mereka sia-sia karena air terus masuk dengan deras.
"Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuang air yang masuk, namun perahu semakin oleng dan akhirnya tenggelam," lanjut Melianus dengan nada sedih.
Dalam situasi panik, seluruh penumpang berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Tiga orang berhasil berenang ke tepi pantai dan selamat, yaitu Kasmir Koa, Irenius Opat, dan Melianus Yori Betay sendiri.
Proses Pencarian dan Identifikasi Korban
Tim SAR gabungan dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU, dan relawan segera melakukan pencarian setelah menerima laporan kejadian. Pada Kamis pagi, tim SAR berhasil menemukan dua jenazah, yaitu Adrianus Mado dan Andreas Mado, di sekitar lokasi kejadian. Beberapa jam kemudian, jenazah Raymundus Sau Fernandes ditemukan mengambang di laut.
"Kami terus berupaya melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang, yaitu Mus Bani (dewasa) dan Boy Bani (pelajar SD)," ungkap Ipda Markus Wilco Mitang, Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Media Humas Polres TTU.
Jenazah Adrianus Mado dan Andreas Mado telah disemayamkan di rumah duka di Wini, Kecamatan Insana Utara. Sementara itu, jenazah Raymundus Sau Fernandes dibawa ke rumah duka di Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU, untuk disemayamkan dan dipersiapkan untuk proses pemakaman.
Dampak dan Upaya Lebih Lanjut
Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat TTU, khususnya keluarga korban. Pemerintah daerah telah memberikan bantuan dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Upaya pencarian terhadap dua korban yang masih hilang terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak dan peralatan yang memadai.
Tragedi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di laut, terutama saat kondisi cuaca tidak bersahabat. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang sebelum melakukan aktivitas di laut.