Harga Cabai Rawit di Blitar Menurun, Ancaman Kenaikan Harga Masih Menghantui

Harga Cabai Rawit di Blitar Menurun, Ancaman Kenaikan Harga Masih Menghantui

Harga cabai rawit di Kota Blitar, Jawa Timur, yang sempat meroket di awal Ramadhan 2025, kini menunjukkan penurunan signifikan. Setelah mencapai puncaknya di angka Rp 105.000 hingga Rp 107.000 per kilogram pada 1 Maret 2025, harga komoditas tersebut kini telah kembali ke kisaran Rp 70.000 hingga Rp 72.000 per kilogram di Pasar Legi dan Pasar Templek. Penurunan harga ini disambut baik oleh para pedagang dan konsumen, namun kekhawatiran akan kenaikan harga kembali masih membayangi.

Sutinah (74), seorang pedagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Legi, menjelaskan bahwa penurunan harga ini terjadi secara bertahap. Pada Selasa, 4 Maret 2025, harga cabai rawit sudah mulai merosot ke angka Rp 92.000 per kilogram, sebelum akhirnya mencapai harga saat ini. Menurut Sutinah, lonjakan harga sebelumnya diakibatkan oleh kelangkaan pasokan. "Menjelang puasa hingga sehari dua hari di Bulan Puasa, katanya tidak ada yang kerja memetik cabe di sawah," ungkap Sutinah menjelaskan penyebab kelangkaan tersebut. Kondisi ini menyebabkan harga cabai rawit melonjak hingga tiga hari pertama bulan Ramadhan. Sebelumnya, harga cabai rawit relatif stabil di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Meskipun harga telah turun, ancaman kenaikan harga masih mengintai. Sutinah mengungkapkan bahwa risiko gagal panen akibat curah hujan tinggi beberapa hari ke depan menjadi salah satu faktor penyebab potensi kenaikan harga. Sifat cabai rawit yang mudah busuk setelah panen juga menjadi faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga. "Nanti pas Lebaran biasanya melonjak lagi harganya. Penyebabnya sama, karena tidak ada yang memanen sehingga pasokan langka," ujar Sutinah memprediksi kemungkinan kenaikan harga kembali menjelang Lebaran.

Bukan hanya cabai rawit, komoditas lain juga mengalami fluktuasi harga. Cabai merah, misalnya, masih bertahan di harga Rp 60.000 per kilogram, jauh di atas harga normal sebelum Ramadhan yang berada di angka Rp 40.000 per kilogram. Cabai keriting juga telah mengalami penurunan menjadi Rp 40.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 50.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 hingga Rp 50.000 per kilogram, sedangkan bawang putih relatif stabil di kisaran Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

Kosasih (33), pedagang di Pasar Templek, membenarkan informasi tersebut dan menyebutkan bahwa harga cabai rawit di tempatnya dijual seharga Rp 72.000 per kilogram. Ia juga mengamini bahwa semua jenis cabai telah menunjukkan tren penurunan harga. Situasi ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar komoditas pertanian, khususnya di Kota Blitar, dengan faktor alam dan pasokan menjadi penentu utama harga.

Kesimpulannya, meski saat ini harga cabai rawit di Blitar telah mengalami penurunan, namun ancaman kenaikan harga masih tetap ada. Faktor-faktor seperti cuaca, pasokan, dan permintaan tetap menjadi perhatian utama dalam menjaga stabilitas harga komoditas penting ini di masa mendatang. Pemerintah dan pihak terkait perlu terus berupaya untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak fluktuasi harga tersebut demi kesejahteraan masyarakat.