Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran, Gubernur NTB Pastikan Kesiapan Bandara Internasional Lombok
Gubernur NTB Tinjau Kesiapan Bandara Lombok Jelang Idul Fitri
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Bandara Internasional Lombok untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan pelayanan dalam menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Pemantauan dilakukan pada H-3 Idul Fitri, Kamis (27/03/2025), untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran proses mudik bagi masyarakat.
Dalam kunjungannya, Gubernur Iqbal didampingi oleh Wakil Ketua DPRD NTB, Muzhir, dan Anggota DPD RI NTB, Mirah Midadan Fahmid. Rombongan meninjau langsung Posko Terpadu Angkutan Udara di area bandara dan berdialog dengan petugas terkait untuk mendapatkan informasi terkini mengenai situasi arus mudik.
Arus Mudik Terpantau Lancar, WFA Berpengaruh
Berdasarkan pantauan langsung dan laporan yang diterima, Gubernur Iqbal menyatakan bahwa arus mudik melalui Bandara Internasional Lombok masih terpantau lancar. Jumlah penumpang harian berada di kisaran 6.000 orang. Ia mengapresiasi koordinasi yang baik antara pihak bandara, maskapai penerbangan, dan instansi terkait dalam menjaga kelancaran operasional.
"Alhamdulillah, setelah kami cek, tidak terjadi penumpukan penumpang. Ini berkat koordinasi yang baik dan juga pengaruh kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah," ujar Gubernur Iqbal.
Ia menambahkan bahwa kebijakan WFA memberikan fleksibilitas bagi masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan mudik, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di hari-hari menjelang Lebaran.
Angkasa Pura Siap Hadapi Lonjakan
Gubernur Iqbal juga memastikan bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Lombok telah mempersiapkan segala fasilitas dan sumber daya untuk menghadapi potensi lonjakan penumpang. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi para pemudik.
"Saya melihat Angkasa Pura sudah siap jika terjadi lonjakan penumpang. Fasilitas bandara memadai dan petugas siap melayani," katanya.
Koordinasi Transportasi Darat
Salah satu fokus perhatian Gubernur Iqbal adalah kelancaran transportasi darat dari dan menuju bandara. Ia meminta pihak Angkasa Pura untuk berkoordinasi dengan berbagai penyedia jasa angkutan, termasuk taksi, travel lokal, dan bus, guna memastikan ketersediaan armada dan mencegah praktik percaloan atau persaingan tidak sehat.
"Pihak bandara sudah berkoordinasi dengan taksi di dalam dan luar bandara. Ini penting untuk memberikan pilihan transportasi yang beragam bagi penumpang," jelasnya.
Menanggapi potensi persaingan antar penyedia jasa angkutan, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab Angkasa Pura untuk mengaturnya.
Kapasitas Bandara Mencukupi
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menjelaskan bahwa bandara saat ini mampu menampung lebih dari 10.000 penumpang per hari. Ia juga menyatakan bahwa belum ada permintaan extra flight dari maskapai penerbangan untuk musim mudik tahun ini, namun pihaknya siap jika ada permintaan mendadak.
Suasana Bandara Mulai Ramai
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa suasana Bandara Internasional Lombok mulai dipadati oleh para pemudik dari berbagai daerah. Salah seorang pemudik, Muhammad Jayadi, mengaku senang bisa mudik lebih awal ke kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur.
"Kebetulan Lebaran tahun ini liburnya agak panjang, jadi bisa mudik lebih awal bersama keluarga," ujarnya.
Dengan kesiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran melalui Bandara Internasional Lombok dapat berjalan lancar dan aman, sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta.